Usia senja seringkali diidentikkan dengan ketergantungan dan kelemahan. Namun, pandangan ini perlu diubah. Para lansia, dengan pengalaman hidup yang kaya dan kebijaksanaan yang matang, memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.Â
Otonomi, atau kemandirian, menjadi kunci bagi mereka untuk meraih kebahagiaan di masa tua.
Otonomi lansia berarti memberikan ruang bagi mereka untuk membuat keputusan sendiri dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hal-hal sederhana seperti memilih pakaian yang akan dikenakan, hingga keputusan yang lebih kompleks seperti memilih tempat tinggal atau mengatur keuangan.Â
Ketika seorang lansia merasa memiliki kendali atas hidupnya, mereka akan merasa lebih berharga, berdaya, dan memiliki tujuan hidup yang jelas.
Mengapa Otonomi Penting bagi Lansia?
Otonomi, atau kemandirian, bagi seorang lansia bukanlah sekadar pilihan, melainkan kebutuhan dasar untuk menjaga kualitas hidup mereka.Â
Ketika seorang lansia merasa memiliki kendali atas hidupnya, mereka akan merasakan rasa percaya diri yang lebih tinggi.Â
Mereka tidak lagi merasa menjadi beban bagi orang lain, melainkan sebagai individu yang masih memiliki kontribusi bagi lingkungannya.
Perasaan berdaya ini sangat penting untuk kesehatan mental lansia. Studi menunjukkan bahwa lansia yang memiliki otonomi cenderung memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah.Â
Mereka lebih mampu menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang lebih positif. Selain itu, otonomi juga dapat meningkatkan motivasi lansia untuk terus belajar dan mengembangkan diri.Â
Mereka akan lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang merangsang pikiran, seperti membaca, menulis, atau mengikuti kursus.