Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Siwalan sang Penyelamat Bumi dari Desa

28 November 2024   11:36 Diperbarui: 28 November 2024   14:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, pengembangan produk olahan siwalan yang bernilai tambah tinggi juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan memberikan insentif bagi mereka untuk menjaga kelestarian pohon siwalan.

Dalam jangka panjang, keberhasilan pelestarian pohon siwalan sangat bergantung pada kesadaran dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Dengan memahami pentingnya peran siwalan bagi lingkungan dan kehidupan manusia, kita dapat bersama-sama menjaga kelestarian pohon ini untuk generasi mendatang. Mari kita jadikan siwalan sebagai simbol keberlanjutan dan kearifan lokal.

Kesimpulan, pohon siwalan bukan hanya sekadar pohon, tetapi juga merupakan aset berharga bagi keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan. Dengan segala manfaatnya, siwalan layak disebut sebagai "sang penyelamat bumi dari desa". Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan pohon siwalan agar generasi mendatang dapat menikmati manfaatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun