Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ujian Nasional: Akankah Kenaikan PPN 12% Bangkitkan atau Robohkan Negeri?

20 November 2024   09:46 Diperbarui: 20 November 2024   12:36 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang menjual telur di Pasar Simpang Limun, Medan, Sumut, Selasa (29/3/2022). Kenaikan PPN mengurangi daya beli masyarakat.| KOMPAS/NIKSON SINAGA

Di sisi lain, pemerintah juga harus memperhatikan dampak sosial dari kebijakan ini, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Tantangan ini semakin kompleks dengan adanya ketidakpastian global yang terus berlanjut.

Salah satu tantangan utama adalah menjaga keseimbangan antara kepentingan jangka pendek dan jangka panjang. Pemerintah perlu memastikan bahwa kenaikan PPN tidak hanya memberikan suntikan dana untuk belanja negara saat ini, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah perlu melakukan reformasi struktural yang lebih komprehensif, seperti deregulasi, peningkatan efisiensi birokrasi, dan pengembangan sumber daya manusia.

Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat koordinasi antar lembaga pemerintah. Kenaikan PPN akan berdampak pada berbagai sektor, mulai dari fiskal, moneter, hingga sosial. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang baik antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Kementerian Sosial untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil bersifat sinergis dan efektif.

Di tengah tantangan yang ada, kenaikan PPN juga membuka peluang bagi pemerintah untuk melakukan transformasi ekonomi. Dengan adanya tambahan pendapatan negara, pemerintah dapat meningkatkan investasi di sektor-sektor produktif, seperti infrastruktur, energi terbarukan, dan teknologi. 

Selain itu, pemerintah juga dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempercepat digitalisasi ekonomi dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Peluang lain yang terbuka adalah untuk mendorong reformasi perpajakan. Kenaikan PPN dapat menjadi titik awal untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh sistem perpajakan Indonesia. Pemerintah perlu mempertimbangkan untuk memperluas basis pajak, menyederhanakan tarif pajak, dan meningkatkan kepatuhan pajak. 

Dengan reformasi perpajakan yang komprehensif, diharapkan dapat diperoleh sistem perpajakan yang lebih adil dan efisien.

Namun, perlu diingat bahwa kenaikan PPN hanyalah salah satu bagian dari solusi. Untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang kompleks, diperlukan pendekatan yang multidimensi. Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil, untuk merumuskan kebijakan yang tepat dan berkelanjutan.

Dalam jangka panjang, keberhasilan pemerintah dalam menghadapi tantangan kenaikan PPN akan menentukan masa depan bangsa Indonesia. 

Jika pemerintah mampu memanfaatkan momentum ini untuk melakukan reformasi yang mendasar, maka Indonesia akan tumbuh menjadi negara yang lebih maju dan sejahtera. Sebaliknya, jika pemerintah gagal, maka kita akan menghadapi konsekuensi yang sangat buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun