Selain manfaat bagi diri sendiri, berkebun juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Dengan menanam tanaman, kita turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.Â
Tanaman membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga udara di sekitar kita menjadi lebih bersih.Â
Selain itu, berkebun juga dapat mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan.
Perjalanan Menumbuhkan Sawi Sendok
Menanam sawi sendok tidaklah sesulit yang dibayangkan. Saya memulai dengan menyiapkan media tanam yang subur dari campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam bakar. Benih sawi sendok kemudian saya tanam dengan hati-hati.Â
Setiap hari, saya menyirami tanaman dengan teratur dan mengamati pertumbuhannya. Tak terasa, bibit-bibit kecil itu tumbuh menjadi tanaman yang hijau segar dan rimbun.
Setelah bibit-bibit sawi sendok mulai tumbuh subur, saya mulai memperhatikan detail-detail kecil yang sebelumnya luput dari perhatian. Daun-daunnya yang hijau mengkilat terlihat begitu segar di bawah sinar matahari pagi. Saya merasa ada kepuasan tersendiri ketika melihat hasil kerja keras saya.
Tak hanya itu, kegiatan menanam sawi sendok juga memberikan saya kesempatan untuk lebih dekat dengan alam. Suara gemericik air saat menyiram tanaman, hembusan angin yang membawa aroma tanah, dan kicauan burung yang bersahutan menjadi teman setia saya saat berkebun.
Seiring berjalannya waktu, saya mulai bereksperimen dengan berbagai teknik penanaman. Saya mencoba menanam sawi sendok dalam pot gantung, memanfaatkan dinding yang ada.Â
Melalui pengalaman menanam sawi sendok, saya menyadari bahwa berkebun tidak hanya sekadar kegiatan mengisi waktu luang, tetapi juga merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.Â
Kegiatan berkebun membantu saya untuk lebih bersyukur atas apa yang saya miliki dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.