Selain banjir, kita juga sering mengalami kekeringan yang berkepanjangan, longsor, dan gelombang panas.
Semua bencana ini saling terkait dan saling mempengaruhi. Misalnya, setelah musim kemarau yang panjang, tanah menjadi kering dan mudah longsor ketika hujan turun dengan deras.
Perubahan iklim yang kita alami saat ini sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia. Pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan industrialisasi telah menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
Gas-gas ini memerangkap panas matahari di atmosfer sehingga suhu bumi meningkat. Peningkatan suhu bumi yang disebabkan oleh efek rumah kaca ini memicu berbagai perubahan iklim yang ekstrem.
Selain banjir, kita juga mengalami peningkatan frekuensi dan intensitas gelombang panas, kekeringan, dan badai.Â
Perubahan iklim juga mengancam keanekaragaman hayati dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Mari Cari Solusi Bersama
Mengatasi masalah banjir bukan tugas satu atau dua pihak, melainkan tanggung jawab bersama. Pemerintah, swasta, masyarakat, dan akademisi harus bersinergi dalam mencari solusi yang komprehensif.
Pemerintah memiliki peran penting dalam penyediaan infrastruktur, pembuatan kebijakan, dan penegakan hukum.
Swasta dapat berkontribusi melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada lingkungan.
Masyarakat juga memiliki peran yang sangat besar, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon, hingga ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial untuk mengatasi banjir.