Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hentikan Bully-an pada Hujan, Mari Cari Solusi Banjir Bersama!

5 November 2024   23:09 Diperbarui: 5 November 2024   23:47 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BPBD Sulsel ikut menyebar 10 unit perahu untuk mengevakuasi warga dari banjir di Kota Makassar, Senin (13/2/2023). | Pemprov Sulsel via KOMPAS.com

Sudah terlalu lama kita menyalahkan hujan atas segala bencana banjir yang melanda. Hujan dianggap sebagai penyebab utama, seolah-olah ia adalah seorang pelaku jahat yang sengaja menenggelamkan kota-kota kita.

Padahal, hujan hanyalah sebuah fenomena alam yang terjadi secara alami. Hujan adalah sumber kehidupan, tanpa hujan, bumi akan menjadi gurun pasir yang tandus.

Hujan merupakan bagian integral dari siklus hidrologi, sebuah proses alami yang melibatkan penguapan air dari permukaan bumi, pembentukan awan, dan akhirnya turunnya hujan.

Hutan berperan sangat penting dalam siklus ini. Akar pohon menyerap air hujan dan menyimpannya di dalam tanah, sehingga mengurangi risiko banjir.

Selain itu, hutan juga berfungsi sebagai penahan air hujan, sehingga air meresap ke dalam tanah secara perlahan dan mengisi kembali sumber-sumber air tanah.

Namun, akibat deforestasi yang semakin meluas, kemampuan hutan dalam mengatur siklus hidrologi semakin berkurang.

Mengapa Kita Terus Menyalahkan Hujan?

Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa kita begitu mudah menyalahkan hujan atas segala bencana yang terjadi? Salah satu alasannya adalah karena hujan seringkali menjadi peristiwa yang tiba-tiba dan tak terduga.

Ketika banjir datang menggenangi rumah dan harta benda kita, emosi kita menjadi meluap dan kita mencari kambing hitam yang paling mudah untuk disalahkan.

Hujan, dengan sifatnya yang tak terkendali, menjadi sasaran empuk untuk menyalurkan kemarahan kita.

Padahal, hujan adalah bagian dari siklus kehidupan yang sangat penting. Tanpa hujan, tanaman tidak akan tumbuh subur, sungai akan mengering, dan kehidupan di bumi akan terancam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun