Ketiadaan standar yang jelas dalam praktik dukun beranak merupakan masalah yang serius dan perlu segera diatasi.Â
Pemerintah dan lembaga terkait perlu bekerja sama untuk mengembangkan standar yang jelas dan realistis, serta melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dukun beranak.Â
Dengan demikian, keselamatan ibu dan bayi dapat terjamin, dan praktik tradisional dapat tetap lestari dengan cara yang lebih aman dan efektif.
Ketiga, konflik dengan medis. Terkadang terjadi konflik antara dukun beranak dan tenaga medis, terutama terkait penanganan komplikasi persalinan.
Konflik antara dukun beranak dan tenaga medis merupakan masalah kompleks yang memerlukan solusi yang komprehensif.Â
Dengan meningkatkan komunikasi, meningkatkan kapasitas dukun beranak, meningkatkan akses ke fasilitas kesehatan, dan melakukan kampanye edukasi, diharapkan konflik dapat diatasi dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dapat ditingkatkan.
Upaya Menjembatani Kesenjangan
Untuk mengatasi tantangan tersebut, berbagai upaya telah dilakukan, antara lain:
Memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan persalinan yang tepat kepada masyarakat, termasuk dukun beranak.Â
Pendidikan kesehatan reproduksi dan persalinan yang tepat kepada masyarakat, terutama kepada dukun beranak, merupakan langkah krusial dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Pendidikan yang komprehensif akan menjadi jembatan yang menghubungkan antara praktik tradisional yang telah diwariskan turun-temurun dengan pengetahuan medis modern.