Kentang dapat diolah menjadi berbagai produk olahan yang memiliki nilai tambah lebih tinggi, seperti keripik kentang, kentang goreng, atau tepung kentang.
Potensi kentang sebagai bahan baku pangan sangatlah luas. Selain dikonsumsi langsung, kentang dapat diolah menjadi berbagai produk olahan dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Keripik kentang, misalnya, merupakan salah satu produk olahan kentang yang paling populer. Dengan inovasi rasa dan kemasan yang menarik, keripik kentang dapat menjadi produk yang sangat diminati pasar.
Selain keripik kentang, kentang juga dapat diolah menjadi kentang goreng beku, kentang tumbuk instan, atau tepung kentang. Tepung kentang memiliki kandungan pati yang tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai produk pangan lainnya, seperti mie instan, kue, dan roti.
4. Pemasaran yang Lebih Luas
Pemasaran kentang Kertasari perlu diperluas tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga ke pasar nasional bahkan internasional.
Potensi kentang Kertasari tidak hanya terbatas pada pasar lokal. Dengan kualitas yang baik dan didukung oleh berbagai upaya peningkatan produksi, kentang Kertasari memiliki peluang besar untuk menembus pasar yang lebih luas. Pemasaran secara nasional bahkan internasional akan membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan petani dan mengembangkan ekonomi daerah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan beberapa strategi pemasaran yang efektif. Salah satunya adalah dengan membangun brand kentang Kertasari. Brand yang kuat akan membantu produk kentang Kertasari lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Selain itu, perlu dilakukan promosi yang gencar melalui berbagai media, baik media konvensional maupun media sosial.
Kesimpulan
Budidaya kentang di Kertasari telah membuktikan bahwa pertanian dapat menjadi sektor yang sangat menjanjikan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, budidaya kentang di Kertasari dapat terus berkembang dan menjadi contoh sukses bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H