Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pemberdayaan Masyarakat melalui Implementasi Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif

19 Oktober 2024   14:16 Diperbarui: 19 Oktober 2024   14:21 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Pemenuhan gizi pada anak untuk cegah berbagai masalah tumbuh kembang, salah satunya stunting.| SHUTTERSTOCK/Evgeny Atamanenko via KOMPAS.com

Keempat, pengurangan beban biaya kesehatan. Angka kunjungan ke fasilitas kesehatan menurun karena masyarakat lebih sehat.

Angka kunjungan ke fasilitas kesehatan yang menurun karena masyarakat lebih sehat adalah sebuah indikator keberhasilan pembangunan kesehatan.

Penurunan beban biaya kesehatan tidak hanya meringankan beban anggaran negara, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan masyarakat yang lebih sehat, produktivitas meningkat, kualitas hidup membaik, dan potensi ekonomi negara semakin besar.

Kelima, pemberdayaan perempuan. Perempuan memiliki peran yang lebih aktif dalam keluarga dan masyarakat.

Perempuan yang memiliki peran lebih aktif dalam keluarga dan masyarakat adalah tanda kemajuan suatu bangsa.

Pemberdayaan perempuan bukan sekadar slogan, melainkan investasi jangka panjang untuk mencapai kesetaraan gender dan pembangunan berkelanjutan.

Ketika perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam semua aspek kehidupan, maka akan tercipta masyarakat yang lebih adil, demokratis, dan sejahtera.

Kesimpulan

Pemberdayaan masyarakat melalui implementasi intervensi gizi spesifik dan sensitif merupakan upaya yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, tujuan untuk mencapai masyarakat yang sehat dan sejahtera dapat terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun