Faktor sosial seperti tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, dan praktik pengasuhan anak juga sangat berpengaruh. Faktor ekonomi seperti kemiskinan dapat membatasi akses terhadap makanan bergizi dan pelayanan kesehatan.
Tujuan Intervensi Gizi
Tujuan utama dari implementasi intervensi gizi adalah untuk:
Pertama, mencegah dan mengatasi masalah gizi. Stunting, wasting, underweight, dan berbagai bentuk kekurangan mikronutrien merupakan masalah gizi yang sering ditemui, terutama pada anak-anak.
Stunting adalah kondisi kronis akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang yang menyebabkan pertumbuhan terhambat. Wasting adalah kondisi akut yang ditandai dengan penurunan berat badan drastis dalam waktu singkat.
Underweight adalah kondisi di mana berat badan anak terlalu rendah dibandingkan dengan tinggi badannya. Kekurangan mikronutrien seperti zat besi, yodium, dan vitamin A dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Kedua, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Baik secara fisik maupun kognitif. Pertumbuhan fisik yang optimal sangat penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari anak dan memaksimalkan potensi mereka.
Sementara itu, perkembangan kognitif yang baik akan membantu anak dalam belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Nutrisi yang adekuat merupakan salah satu faktor kunci yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Ketiga, meningkatkan kesehatan ibu hamil. Untuk mendukung kehamilan yang sehat dan persalinan yang lancar. Kesehatan ibu hamil sangat penting karena mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Ibu hamil yang sehat memiliki risiko lebih rendah mengalami komplikasi kehamilan seperti pre-eklamsia, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah pada bayi.
Keempat, meningkatkan produktivitas masyarakat. Melalui peningkatan status gizi dan kesehatan. Gizi yang baik adalah fondasi bagi tubuh yang sehat dan bugar. Ketika nutrisi terpenuhi, tubuh memiliki energi yang cukup untuk bekerja lebih produktif. Sebaliknya, kekurangan gizi dapat menyebabkan kelelahan, penurunan konsentrasi, dan penurunan kinerja.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Intervensi Gizi