Sebaliknya, bergaul dengan orang-orang yang negatif dapat berdampak buruk bagi kita. Mereka dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku kita secara negatif.
Untuk memilih teman yang tepat, kita perlu memperhatikan beberapa hal, seperti: nilai-nilai yang dianut, sikap terhadap orang lain, dan pengaruh yang mereka berikan kepada kita.
Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang saling menguntungkan dan saling mendukung. Dalam pergaulan yang sehat, kita dapat tumbuh bersama dan menjadi versi terbaik dari diri kita.
Kedua, menghindari manipulasi. Kita tidak akan mudah dimanfaatkan oleh orang-orang yang hanya ingin mengambil keuntungan dari kita.
Dengan memiliki batasan yang jelas, kita dapat melindungi diri dari pengaruh negatif orang lain. Kita akan lebih berani mengatakan tidak jika ada permintaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kita.
Sebaliknya, jika kita mudah dimanipulasi, kita akan merasa terbebani, stres, dan kehilangan rasa percaya diri. Manipulasi dapat merusak hubungan interpersonal dan menghambat kita untuk mencapai tujuan hidup.
Untuk menghindari manipulasi, kita perlu belajar mengenali tanda-tanda orang yang manipulatif. Misalnya, mereka seringkali menggunakan taktik seperti menyalahkan orang lain, membuat kita merasa bersalah, atau memberikan pujian berlebihan.
Kepercayaan diri adalah kunci untuk menghindari manipulasi. Ketika kita percaya pada diri sendiri, kita akan lebih berani mengatakan tidak dan tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
Ketiga, menjadi pribadi yang lebih baik. Kita dapat belajar dari orang-orang baik dan berusaha untuk menjadi seperti mereka.
Proses menjadi lebih baik adalah perjalanan yang terus-menerus. Kita tidak perlu langsung sempurna, yang penting adalah kita memiliki niat dan berusaha untuk memperbaiki diri setiap hari.
Sebaliknya, jika kita terus-menerus bergaul dengan orang-orang yang negatif, kita akan terpengaruh oleh perilaku mereka. Lingkungan memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter kita.