Menerima bukan berarti membenarkan kesalahan, tetapi lebih kepada upaya untuk memahami akar penyebab dari suatu perilaku. Dengan memahami, kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada orang lain.
Kelima, mempunyai empati. Mereka mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Mereka selalu berusaha untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Empati mereka bukan hanya sekadar perasaan iba, melainkan tindakan nyata yang menyentuh kehidupan orang lain. Mereka rela meluangkan waktu, tenaga, dan bahkan materi untuk meringankan beban sesama.
Berbeda dengan mereka yang acuh tak acuh terhadap penderitaan orang lain. Orang-orang yang empati memiliki hati yang terbuka dan selalu siap untuk berbagi dengan sesama.
Mari kita belajar untuk lebih empati terhadap sesama. Dengan memahami perasaan orang lain, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan menciptakan dunia yang lebih baik.
Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain. Dengan memahami perspektif mereka, kita dapat merespons dengan lebih bijaksana dan memberikan bantuan yang tepat.
Orang yang Terlihat Baik: Pencitraan Semata
Di sisi lain, ada orang yang hanya terlihat baik di permukaan. Mereka mungkin sering melakukan tindakan-tindakan yang terkesan baik, namun sebenarnya motivasi mereka adalah untuk mendapatkan pengakuan atau keuntungan pribadi. Mereka adalah:
Pertama, memiliki motif tersembunyi. Mereka berbuat baik dengan tujuan tertentu, seperti ingin terlihat populer, mendapatkan simpati, atau meningkatkan status sosial.
Meskipun berbuat baik adalah hal yang positif, penting bagi kita untuk memahami bahwa tidak semua tindakan kebaikan didorong oleh niat yang murni. Adanya motif tersembunyi dapat mengurangi nilai dari suatu tindakan kebaikan. Oleh karena itu, kita perlu lebih kritis dalam menilai tindakan orang lain dan tidak mudah terbuai oleh penampilan luar.
Kedua, inkonsisten. Kebaikan mereka seringkali berubah-ubah tergantung pada situasi dan kondisi. Mereka hanya akan berbuat baik jika ada keuntungan yang bisa mereka dapatkan.