Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Beyond Distribution, Mengapa Pemberdayaan adalah Inti Ekonomi Kerakyatan?

16 Oktober 2024   16:30 Diperbarui: 17 Oktober 2024   03:33 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Beyond distribution: mengapa pemberdayaan adalah inti ekonomi kerakyatan | Image by Freepik

Dengan menyediakan infrastruktur yang memadai, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, meningkatkan produktivitas, dan membuka peluang-peluang baru bagi masyarakat.

Kelima, dukungan kebijakan. Menetapkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat dan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.

Dukungan kebijakan merupakan fondasi penting dalam membangun ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Dengan kebijakan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Kesimpulan, pemberdayaan adalah kunci untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang sejati. Dengan memberdayakan masyarakat, kita tidak hanya menciptakan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih adil, berkelanjutan, dan demokratis. Ekonomi kerakyatan bukan sekadar tentang distribusi kekayaan, tetapi juga tentang membangun manusia yang mandiri, kreatif, dan berdaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun