Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Beyond Distribution, Mengapa Pemberdayaan adalah Inti Ekonomi Kerakyatan?

16 Oktober 2024   16:30 Diperbarui: 17 Oktober 2024   03:33 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Beyond distribution: mengapa pemberdayaan adalah inti ekonomi kerakyatan | Image by Freepik

Konsep ini menekankan bahwa setiap individu, terlepas dari latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan yang setara.

Pemberdayaan yang berorientasi pada ekuitas bertujuan untuk meruntuhkan berbagai hambatan yang menghambat partisipasi penuh dari semua anggota masyarakat.

Ketimpangan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, dan politik, seringkali menjadi akar permasalahan dalam masyarakat.

Pemberdayaan yang berorientasi pada ekuitas berusaha untuk mengatasi ketimpangan ini dengan memberikan perhatian khusus pada kelompok-kelompok masyarakat yang rentan, seperti perempuan, anak-anak, orang dengan disabilitas, dan masyarakat adat.

Salah satu aspek penting dari ekuitas adalah memastikan bahwa semua anggota masyarakat memiliki akses yang setara terhadap sumber daya yang diperlukan untuk mencapai kesejahteraan. Akses yang setara terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan informasi merupakan hak dasar setiap individu.

Dengan memberikan akses yang sama, kita dapat menciptakan lapangan bermain yang setara bagi semua orang untuk mengembangkan potensi mereka.

Inklusivitas merupakan kunci dalam mewujudkan ekuitas. Masyarakat yang inklusif adalah masyarakat yang menghargai keberagaman dan memberikan ruang bagi semua anggota masyarakat untuk berpartisipasi.

Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif, kita dapat mengurangi diskriminasi dan meningkatkan rasa saling menghormati.

4. Inovasi

Masyarakat yang diberdayakan cenderung lebih inovatif dan kreatif dalam mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Masyarakat yang diberdayakan tidak hanya menjadi penerima pasif dari solusi yang ada, namun juga menjadi aktor aktif dalam menciptakan inovasi.

Ketika masyarakat memiliki ruang untuk berpartisipasi, berkreasi, dan bereksperimen, maka akan muncul ide-ide segar dan solusi-solusi kreatif untuk menjawab tantangan yang dihadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun