Dengan menghindari penggunaan pestisida dan beralih ke metode pengendalian hama dan penyakit tanaman yang lebih ramah lingkungan, kita dapat menjaga populasi mikoriza tetap sehat dan produktif.
Dengan demikian, penggunaan mikoriza bersamaan dengan penerapan praktik pertanian berkelanjutan dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih sehat, produktif, dan ramah lingkungan.
3. Rotasi Tanaman
Rotasi tanaman dapat membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme tanah.
Rotasi tanaman merupakan praktik pertanian yang melibatkan pergantian jenis tanaman yang ditanam pada suatu lahan dalam periode tertentu. Praktik ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menjaga keseimbangan populasi mikroorganisme tanah, termasuk mikoriza.
Rotasi tanaman merupakan salah satu praktik pertanian berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesehatan tanah dan produktivitas tanaman secara jangka panjang."
4. Menanam Tanaman Penutup
Tanaman penutup, seringkali dianggap sebagai pelengkap dalam sistem pertanian, memainkan peran yang sangat krusial dalam menjaga kesehatan tanah. Tanaman yang ditanam di antara periode tanam utama atau setelah panen ini memiliki manfaat yang jauh melampaui sekadar melindungi permukaan tanah dari erosi. Salah satu kontribusi terbesar tanaman penutup adalah dalam meningkatkan kualitas tanah dan menyediakan habitat yang kondusif bagi kehidupan mikroorganisme tanah, termasuk mikoriza.
Akar tanaman penutup yang tumbuh secara ekstensif di dalam tanah berperan aktif dalam meningkatkan kandungan bahan organik. Ketika tanaman penutup mati dan membusuk, sisa-sisa tanaman tersebut akan terurai menjadi bahan organik yang kaya akan nutrisi. Bahan organik ini tidak hanya menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme tanah, tetapi juga memperbaiki struktur tanah sehingga menjadi lebih gembur dan mampu menahan air dengan baik. Struktur tanah yang baik ini sangat penting bagi pertumbuhan akar tanaman dan perkembangan mikoriza.
Selain meningkatkan kandungan bahan organik, tanaman penutup juga menciptakan lingkungan mikro yang sesuai bagi pertumbuhan mikoriza. Akar tanaman penutup yang rapat dan kompleks menyediakan permukaan yang luas untuk kolonisasi mikoriza. Hifa mikoriza dapat tumbuh dengan bebas di antara akar tanaman penutup, membentuk jaringan simbiosis yang kuat. Jaringan mikoriza ini akan membantu tanaman menyerap air dan nutrisi dari dalam tanah yang sulit dijangkau oleh akar tanaman secara langsung.
Tidak hanya itu, tanaman penutup juga dapat menekan pertumbuhan gulma. Dengan menutupi permukaan tanah, tanaman penutup mengurangi ruang bagi gulma untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini secara tidak langsung juga menguntungkan mikoriza karena mengurangi kompetisi dalam mendapatkan nutrisi dan ruang tumbuh.