Sinar mentari pagi menyinari wajah-wajah ceria siswa kelas 1 SD Plus Al Ghifari Kota Bandung, Hari ini, Kamis, 10 Oktober 2024, mereka diajak untuk mengunjungi sebuah sudut istimewa di sekolah yakni kebun sekolah. Dengan semangat yang membara, anak-anak berbondong-bondong menuju lahan hijau yang telah mereka rawat bersama selama beberapa waktu lalu.
Udara segar dan aroma tanah yang basah menyambut kedatangan mereka. Mata mereka berbinar melihat tanaman-tanaman yang mulai tumbuh subur. Berbagai jenis bunga dan tunas buah-buahan kecil menghiasi kebun. Ada bunga kamboja dan tanaman besi yang menjulang tinggi, tanaman tomat yang berbuah merah ranum, dan masih banyak lagi.
Senyum merekah di wajah mereka saat melihat hasil kerja keras mereka. Tangan-tangan kecil dengan penuh kasih sayang menyentuh daun-daun lembut dan membelai batang tanaman. "Bu, lihat! Bunga saya sudah mekar!" seru, Fairin salah seorang siswa dengan penuh kegembiraan.
Kegiatan berkebun ini bukan hanya sekadar kegiatan rekreasi, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih besar. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat menumbuhkan jiwa peduli terhadap lingkungan sejak dini. Mereka diajarkan tentang pentingnya merawat tanaman, menjaga kebersihan lingkungan, dan memahami siklus hidup makhluk hidup.
"Anak-anak, lihatlah tanaman-tanaman ini. Mereka membutuhkan perhatian kita agar bisa tumbuh dengan baik," ujar Bu Rina, guru kelas 1D. "Kita harus menyiraminya secara teratur, membersihkan gulma, dan memberikan pupuk. Dengan begitu, tanaman akan tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi kita semua." ujarnya kembali, sembari mempraktikannya di depan anak-anak.
Anak-anak mendengarkan penjelasan Bu Rina dengan seksama. Mereka kemudian diajak untuk mengamati lebih dekat tanaman-tanaman di kebun. Mereka belajar tentang bagian-bagian tanaman, fungsi masing-masing bagian, dan cara merawat tanaman yang berbeda.
"Saya senang sekali bisa berkebun," ujar Nabila, salah seorang siswa kelas 1D. "Saya belajar banyak hal dari tanaman. Saya jadi tahu bahwa tanaman itu hidup dan perlu kita jaga." ucap Nabila dengan wajah ceria.
Selain itu, berkebun juga memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak. Kegiatan ini dapat meningkatkan motorik halus anak, melatih kesabaran, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab. Anak-anak juga belajar tentang kerja sama tim saat merawat kebun bersama-sama.
Keberhasilan program kebun sekolah ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, terutama para guru dan orang tua siswa. Mereka bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan inspiratif bagi anak-anak.
Diharapkan, kegiatan berkebun di sekolah ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. Dengan menanamkan kecintaan terhadap alam sejak dini, kita dapat menciptakan generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan masa depan bumi.
Kegiatan berkebun di sekolah memberikan berbagai manfaat, antara lain:
Pertama, pendidikan lingkungan. Mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian alam.
Pendidikan Lingkungan adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada individu agar mampu memahami hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya. Sederhananya, pendidikan lingkungan mengajarkan kita bagaimana cara hidup berdampingan dengan alam secara harmonis dan berkelanjutan.
Kedua, perkembangan kognitif. Meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep sains, seperti siklus hidup tanaman dan interaksi antara makhluk hidup.
Perkembangan kognitif adalah proses perkembangan kemampuan berpikir, memahami, dan belajar pada individu. Dalam konteks pendidikan lingkungan, perkembangan kognitif berarti meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami konsep-konsep sains yang berkaitan dengan alam dan lingkungan.
Ketiga, perkembangan sosial-emosional. Memupuk rasa tanggung jawab, kerja sama, dan kepedulian terhadap sesama.
Perkembangan sosial-emosional adalah proses di mana individu belajar memahami dan mengelola emosi mereka sendiri, berinteraksi dengan orang lain, dan membangun hubungan yang positif. Dalam konteks pendidikan lingkungan, perkembangan sosial-emosional ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja sama, dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
Keempat, kesehatan fisik. Meningkatkan aktivitas fisik dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bersentuhan langsung dengan alam.
Kesehatan Fisik dalam pendidikan lingkungan tidak hanya sebatas pada kebugaran jasmani, tetapi juga mencakup hubungan antara manusia dengan alam. Meningkatkan aktivitas fisik dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bersentuhan langsung dengan alam memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun perkembangan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Kegiatan berkebun di sekolah tidak hanya sekadar menanam tanaman, tetapi juga menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan jiwa peduli lingkungan pada anak-anak sejak dini. Melalui aktivitas ini, siswa belajar tentang pentingnya merawat alam, memahami siklus hidup, dan mengembangkan rasa tanggung jawab. Selain itu, berkebun juga memberikan banyak manfaat bagi perkembangan fisik, kognitif, dan sosial-emosional anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H