Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Serunya Berkebun bersama Siswa di Sekolah, Tanamkan Kepedulian Sejak Dini

10 Oktober 2024   10:44 Diperbarui: 10 Oktober 2024   10:50 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa kelas 1 SD Plus Al Ghifari Kota Bandung sedang asyik merawat tanamam di kebun sekolah | Dok. Pribadi

Pertama, pendidikan lingkungan. Mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian alam.

Pendidikan Lingkungan adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada individu agar mampu memahami hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya. Sederhananya, pendidikan lingkungan mengajarkan kita bagaimana cara hidup berdampingan dengan alam secara harmonis dan berkelanjutan.

Kedua, perkembangan kognitif. Meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep sains, seperti siklus hidup tanaman dan interaksi antara makhluk hidup.

Perkembangan kognitif adalah proses perkembangan kemampuan berpikir, memahami, dan belajar pada individu. Dalam konteks pendidikan lingkungan, perkembangan kognitif berarti meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami konsep-konsep sains yang berkaitan dengan alam dan lingkungan.

Ketiga, perkembangan sosial-emosional. Memupuk rasa tanggung jawab, kerja sama, dan kepedulian terhadap sesama.

Perkembangan sosial-emosional adalah proses di mana individu belajar memahami dan mengelola emosi mereka sendiri, berinteraksi dengan orang lain, dan membangun hubungan yang positif. Dalam konteks pendidikan lingkungan, perkembangan sosial-emosional ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja sama, dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.

Keempat, kesehatan fisik. Meningkatkan aktivitas fisik dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bersentuhan langsung dengan alam.

Kesehatan Fisik dalam pendidikan lingkungan tidak hanya sebatas pada kebugaran jasmani, tetapi juga mencakup hubungan antara manusia dengan alam. Meningkatkan aktivitas fisik dan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bersentuhan langsung dengan alam memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan fisik maupun perkembangan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Kegiatan berkebun di sekolah tidak hanya sekadar menanam tanaman, tetapi juga menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan jiwa peduli lingkungan pada anak-anak sejak dini. Melalui aktivitas ini, siswa belajar tentang pentingnya merawat alam, memahami siklus hidup, dan mengembangkan rasa tanggung jawab. Selain itu, berkebun juga memberikan banyak manfaat bagi perkembangan fisik, kognitif, dan sosial-emosional anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun