Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sterilisasi: Solusi Manusiawi untuk Mengelola Populasi Kucing Liar

8 Oktober 2024   06:58 Diperbarui: 8 Oktober 2024   07:07 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Steril kucing | PEXELS/Gustavo Fring via KOMPAS.com

Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis bagi semua makhluk hidup.

Meningkatkan kesehatan kucing. Sterilisasi juga memberikan manfaat kesehatan bagi kucing. 

Kucing betina yang disteril akan terhindar dari penyakit reproduksi seperti kanker ovarium dan penyakit rahim. 

Kucing jantan yang disteril juga akan mengurangi risiko penyakit prostat dan tumor testis.

Mengurangi perilaku agresif. Kucing jantan yang tidak disteril cenderung lebih agresif karena dorongan untuk kawin. 

Sterilisasi dapat membantu mengurangi perilaku agresif ini, sehingga kucing menjadi lebih tenang dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.

Mencegah penyebaran penyakit. Populasi kucing yang besar dan tidak terkontrol dapat menjadi sarang penyakit. 

Sterilisasi dapat membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit zoonosis (penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia) seperti rabies dan toksoplasmosis.

Proses Sterilisasi

Proses sterilisasi kucing umumnya dilakukan oleh dokter hewan. Sebelum dilakukan operasi, kucing akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu. 

Prosedur sterilisasi dilakukan dengan anestesi, sehingga kucing tidak akan merasakan sakit selama operasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun