Usia senja adalah masa di mana kita seharusnya bisa menikmati hasil kerja keras selama bertahun-tahun. Namun, tanpa persiapan yang matang, usia senja bisa menjadi masa yang penuh kekhawatiran, terutama terkait masalah finansial.
Banyak orang yang baru menyadari pentingnya perencanaan keuangan saat sudah memasuki usia senja, padahal langkah-langkah antisipatif bisa dilakukan sejak muda.
Mengapa Persiapan Finansial Sejak Muda Penting?
Adanya inflasi. Nilai uang terus mengalami inflasi. Dana yang kita kumpulkan saat ini mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
Inflasi, ibarat tamu tak diundang yang perlahan menggerogoti nilai uang kita. Ketika harga barang dan jasa terus merangkak naik, sementara gaji kita mungkin tidak naik secepat itu, maka daya beli uang kita pun menyusut.
Ini berarti, uang yang kita sisihkan hari ini untuk kebutuhan di masa tua, mungkin tidak lagi cukup untuk menopang gaya hidup yang sama beberapa tahun ke depan.
Inflasi adalah kenyataan yang tidak bisa kita hindari. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang inflasi dan perencanaan keuangan yang matang, kita dapat meminimalkan dampak negatifnya terhadap masa depan finansial kita.
Ingatlah, semakin dini kita mulai mempersiapkan diri, semakin besar peluang kita untuk mencapai kebebasan finansial di masa tua.
Usia produktif yang terbatas. Seiring bertambahnya usia, kemampuan menghasilkan pendapatan akan menurun.
Usia produktif adalah periode emas dalam hidup seseorang di mana kemampuan fisik dan mental berada pada puncaknya. Pada masa ini, kita aktif bekerja, menghasilkan pendapatan, dan membangun aset.
Namun, usia produktif bukanlah sesuatu yang abadi. Seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik dan mental akan mengalami penurunan, begitu pula dengan produktivitas kerja.