Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asyiknya Membaca Buku, Perpustakaan Keliling Jadi Favorit Anak-Anak

4 Oktober 2024   14:05 Diperbarui: 4 Oktober 2024   14:06 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SD Plus Al Ghifari sedang asyik membaca buku di perpustakaan keliling, Jumat (4/10/2024). | Dokumentasi Pribadi

Sebuah pemandangan yang menggembirakan tercipta pada Kamis dan Jumat 3 dan 4 Oktober 2024, ketika mobil perpustakaan keliling dari Perpustakaan Daerah Jawa Barat singgah di Pelataran SD Plus Al Ghifari, Kota Bandung.

Anak-anak dari berbagai usia dan kelas tampak antusias berbondong-bondong menghampiri mobil berwarna ceria tersebut. Dengan mata berbinar, mereka memilih buku-buku menarik yang tertata rapi di rak-rak buku yang telah disiapkan.

Kegiatan literasi yang diselenggarakan oleh Perpusda Jawa Barat bekerja sama dengan SD Plus Al Ghifari bertujuan untuk menumbuhkan minat baca sejak dini pada anak-anak, khususnya anak pada usia sekolah dasar.  

Melalui program perpustakaan keliling, buku-buku berkualitas kini hadir langsung ke tengah masyarakat, termasuk menjangkau para peserta didik SD Plus Al Ghifari. Tentu, ini membuka jendela pengetahuan bagi anak-anak yang haus akan cerita dan informasi.

Mata mereka berbinar-binar saat melihat deretan buku berwarna-warni di perpustakaan keliling. Dengan semangat, siswa-siswi SD Plus Al Ghifari berlomba-lomba memilih buku favorit mereka.

Ada yang memilih buku cerita, komik, atau buku pengetahuan. Suasana menjadi sangat meriah saat mereka asyik mengambil dan membaca buku yang disediakan mobil perpustakaan.

Siswa SD Plus Al Ghifari sedang asyik membaca buku di perpustakaan keliling, Jumat (4/10/2024). | Dokumentasi Pribadi
Siswa SD Plus Al Ghifari sedang asyik membaca buku di perpustakaan keliling, Jumat (4/10/2024). | Dokumentasi Pribadi
Ibu Ela, petugas perpustakaan umum Jawa Barat, pada Jumat (4/10/2024) menyampaikan bahwa tujuan utama dari perpustakaan ini adalah untuk membangkitkan minat baca pada anak-anak dari segala usia.

Beliau berharap, dengan menyediakan berbagai macam buku dan fasilitas yang menarik, anak-anak akan semakin tertarik untuk menghabiskan waktu di perpustakaan dan menemukan dunia baru melalui buku-buku.

Menurut Ibu Ela, petugas perpustakaan umum Jawa Barat, perpustakaan ini didirikan dengan misi mulia, yaitu menumbuhkan minat baca sejak dini pada anak-anak.

Beliau yakin bahwa dengan membiasakan anak-anak membaca sejak usia dini, akan terbentuk generasi yang lebih cerdas, kreatif, dan berkarakter.

Selain menyediakan berbagai koleksi buku, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai aktivitas menarik lainnya, seperti dongeng, kuis dan kegiatan menarik lainnya.

Anak-anak tidak hanya diajak untuk membaca, tetapi juga diajak untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-teman sebaya mereka.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Plus Al Ghifari, Djadjang Djuniardi, S.Pd, M.Pd menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin kerjasama yang erat dengan perpustakaan umum daerah. Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan minat baca siswa.

Beliau menekankan bahwa meskipun angka buta huruf di Indonesia sudah menurun, namun perlu adanya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan minat baca, terutama di kalangan anak-anak melalui program literasi sekolah.

Keberadaan perpustakaan keliling ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Para orang tua merasa senang karena anak-anak mereka memiliki kesempatan untuk membaca buku-buku berkualitas tanpa harus pergi jauh.

Mereka berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak-anak di seluruh wilayah Jawa Barat.

Ibu Ina, salah satu orang tua siswa, mengungkapkan antusiasmenya terhadap keberadaan perpustakaan keliling. Beliau merasa senang karena anak-anak sekarang memiliki akses yang lebih mudah terhadap buku-buku berkualitas tanpa harus pergi jauh-jauh ke perpustakaan umum.

Ibu Ina berharap program ini dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak anak-anak di seluruh penjuru Jawa Barat.

Program perpustakaan keliling ini membuktikan bahwa membaca tidak harus dilakukan di tempat yang statis. Dengan inovasi dan kreativitas, kegiatan literasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Semoga program ini dapat menginspirasi daerah-daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa, sehingga minat baca anak-anak Indonesia semakin meningkat.

Manfaat Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling membawa segudang manfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan minat baca dan akses terhadap informasi. Berikut beberapa manfaat utama dari perpustakaan keliling:

Pertama, mendekatkan buku kepada masyarakat. Perpustakaan keliling membawa buku-buku berkualitas langsung ke berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil yang sulit dijangkau oleh perpustakaan konvensional. Hal ini memudahkan masyarakat, terutama anak-anak, untuk mengakses buku dan bahan bacaan lainnya.

Kedua, meningkatkan minat baca. Dengan menghadirkan buku-buku yang menarik dan beragam, perpustakaan keliling berhasil membangkitkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak. Kegiatan-kegiatan yang diadakan di perpustakaan keliling, seperti dongeng atau lomba membaca, juga dapat semakin meningkatkan minat baca.

Ketiga, menyebarkan informasi. Perpustakaan keliling tidak hanya menyediakan buku fiksi, tetapi juga buku nonfiksi yang berisi informasi penting tentang berbagai topik, seperti kesehatan, pertanian, dan keterampilan hidup. Hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin meningkatkan pengetahuan mereka.

Keempat, memberikan hiburan. Selain sebagai sumber informasi, perpustakaan keliling juga berfungsi sebagai tempat hiburan. Dengan adanya kegiatan-kegiatan yang menarik, perpustakaan keliling menjadi tempat yang menyenangkan bagi masyarakat untuk menghabiskan waktu.

Kelima, menumbuhkan budaya membaca. Perpustakaan keliling berperan penting dalam menumbuhkan budaya membaca di masyarakat. Dengan sering mengunjungi perpustakaan keliling, masyarakat akan terbiasa membaca dan menjadikan membaca sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Keenam, mendukung pendidikan nonformal. Perpustakaan keliling dapat menjadi sarana untuk mendukung pendidikan nonformal. Dengan menyediakan berbagai macam buku dan bahan bacaan, perpustakaan keliling dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.

Secara singkat, perpustakaan keliling memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan akses terhadap informasi, menumbuhkan minat baca, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kesimpulan

Buku adalah teman terbaik. Perpustakaan keliling telah membawa teman terbaik ini ke setiap sudut kota. Mari kita jadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari dan dukung terus program-program literasi seperti ini. Dengan begitu, kita telah menanamkan benih-benih kecerdasan dan kebaikan pada generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun