Anak-anak tidak hanya diajak untuk membaca, tetapi juga diajak untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-teman sebaya mereka.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Plus Al Ghifari, Djadjang Djuniardi, S.Pd, M.Pd menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin kerjasama yang erat dengan perpustakaan umum daerah. Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan minat baca siswa.
Beliau menekankan bahwa meskipun angka buta huruf di Indonesia sudah menurun, namun perlu adanya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan minat baca, terutama di kalangan anak-anak melalui program literasi sekolah.
Keberadaan perpustakaan keliling ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Para orang tua merasa senang karena anak-anak mereka memiliki kesempatan untuk membaca buku-buku berkualitas tanpa harus pergi jauh.
Mereka berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak-anak di seluruh wilayah Jawa Barat.
Ibu Ina, salah satu orang tua siswa, mengungkapkan antusiasmenya terhadap keberadaan perpustakaan keliling. Beliau merasa senang karena anak-anak sekarang memiliki akses yang lebih mudah terhadap buku-buku berkualitas tanpa harus pergi jauh-jauh ke perpustakaan umum.
Ibu Ina berharap program ini dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak anak-anak di seluruh penjuru Jawa Barat.
Program perpustakaan keliling ini membuktikan bahwa membaca tidak harus dilakukan di tempat yang statis. Dengan inovasi dan kreativitas, kegiatan literasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Semoga program ini dapat menginspirasi daerah-daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa, sehingga minat baca anak-anak Indonesia semakin meningkat.
Manfaat Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling membawa segudang manfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan minat baca dan akses terhadap informasi. Berikut beberapa manfaat utama dari perpustakaan keliling: