Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Krisis Tenaga Kerja Informal: Bom Waktu di Akhir Masa Kabinet, Lalu Solusi yang Ditawarkan

30 September 2024   17:47 Diperbarui: 30 September 2024   17:50 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Pekerja konstruksi, proyek konstruksi. | Image by SHUTTERSTOCK/YUTTANA CONTRIBUTOR STUDIO via KOMPAS.COM

Kualitas hidup yang rendah merupakan konsekuensi langsung dari kondisi kerja yang buruk dan pendapatan yang tidak menentu yang dialami pekerja informal.

Kondisi kerja yang buruk, seperti jam kerja yang panjang, lingkungan kerja yang tidak aman, dan tekanan kerja yang tinggi, berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental pekerja.

Sementara itu, pendapatan yang tidak stabil membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan dasar keluarga, sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi terancam.

Kualitas hidup pekerja informal yang rendah merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi multisektoral. Dengan meningkatkan standar ketenagakerjaan, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, dan memberdayakan ekonomi, kita dapat memperbaiki kualitas hidup pekerja informal dan keluarga mereka.

Keempat, potensi konflik sosial. Ketidakpuasan terhadap kondisi kerja dan kehidupan yang sulit dapat memicu aksi protes dan demonstrasi.

Ketidakpuasan terhadap kondisi kerja dan kehidupan yang sulit yang dialami pekerja informal, khususnya terkait dengan upah yang rendah, jam kerja yang panjang, dan ketidakpastian pekerjaan, dapat memicu potensi konflik sosial yang serius.

Ketika kebutuhan dasar tidak terpenuhi dan harapan akan perbaikan hidup tidak terwujud, pekerja informal cenderung merasa frustrasi dan marah. Rasa ketidakadilan yang mendalam ini dapat memicu aksi protes dan demonstrasi sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan dan tuntutan akan perubahan.

Potensi konflik sosial akibat ketidakpuasan pekerja informal merupakan masalah yang serius dan harus segera diatasi. Dengan melakukan dialog sosial, meningkatkan kesejahteraan, menegakkan hukum, dan memberikan pendidikan dan pelatihan, kita dapat mencegah terjadinya konflik sosial dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan berkelanjutan.

Solusi Mengatasi Krisis Tenaga Kerja Informal

Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Beberapa solusi yang dapat ditawarkan antara lain:

Memperkuat Sektor UMKM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun