Kualitas hidup yang rendah merupakan konsekuensi langsung dari kondisi kerja yang buruk dan pendapatan yang tidak menentu yang dialami pekerja informal.
Kondisi kerja yang buruk, seperti jam kerja yang panjang, lingkungan kerja yang tidak aman, dan tekanan kerja yang tinggi, berdampak signifikan pada kesehatan fisik dan mental pekerja.
Sementara itu, pendapatan yang tidak stabil membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan dasar keluarga, sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi terancam.
Kualitas hidup pekerja informal yang rendah merupakan masalah kompleks yang membutuhkan solusi multisektoral. Dengan meningkatkan standar ketenagakerjaan, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, dan memberdayakan ekonomi, kita dapat memperbaiki kualitas hidup pekerja informal dan keluarga mereka.
Keempat, potensi konflik sosial. Ketidakpuasan terhadap kondisi kerja dan kehidupan yang sulit dapat memicu aksi protes dan demonstrasi.
Ketidakpuasan terhadap kondisi kerja dan kehidupan yang sulit yang dialami pekerja informal, khususnya terkait dengan upah yang rendah, jam kerja yang panjang, dan ketidakpastian pekerjaan, dapat memicu potensi konflik sosial yang serius.
Ketika kebutuhan dasar tidak terpenuhi dan harapan akan perbaikan hidup tidak terwujud, pekerja informal cenderung merasa frustrasi dan marah. Rasa ketidakadilan yang mendalam ini dapat memicu aksi protes dan demonstrasi sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan dan tuntutan akan perubahan.
Potensi konflik sosial akibat ketidakpuasan pekerja informal merupakan masalah yang serius dan harus segera diatasi. Dengan melakukan dialog sosial, meningkatkan kesejahteraan, menegakkan hukum, dan memberikan pendidikan dan pelatihan, kita dapat mencegah terjadinya konflik sosial dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan berkelanjutan.
Solusi Mengatasi Krisis Tenaga Kerja Informal
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Beberapa solusi yang dapat ditawarkan antara lain:
Memperkuat Sektor UMKM