Kesehatan. Meskipun tidak semua orang akan berhenti bersepeda sepenuhnya, penurunan jumlah pesepeda dapat mengurangi tingkat aktivitas fisik masyarakat.
Bersepeda merupakan salah satu bentuk olahraga yang mudah dilakukan dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kebugaran, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, dengan menurunnya minat bersepeda, maka kesempatan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik pun menjadi lebih sedikit.
Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan, terutama bagi mereka yang memiliki gaya hidup yang kurang aktif.
Ekonomi lokal. Penurunan penjualan sepeda dapat berdampak pada perekonomian lokal, terutama di daerah yang mengandalkan industri sepeda sebagai salah satu sumber pendapatan.
Kota-kota yang memiliki sentra produksi sepeda atau toko sepeda yang banyak, akan merasakan dampak yang lebih signifikan.
Penurunan permintaan akan sepeda dan aksesorisnya secara otomatis akan mengurangi jumlah produksi, yang berakibat pada penurunan pendapatan para pekerja di pabrik sepeda, toko sepeda, dan industri pendukung lainnya.
Selain itu, pendapatan daerah dari pajak juga akan berkurang karena menurunnya aktivitas ekonomi di sektor sepeda.
Tren ke Depan
Potensi kebangkitan. Meskipun saat ini tren bersepeda sedang menurun, masih ada potensi untuk kembali bangkit dengan adanya dukungan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang lebih baik dan kampanye yang lebih gencar.
Pergeseran minat. Minat masyarakat terhadap sepeda mungkin bergeser ke jenis sepeda tertentu, seperti sepeda listrik atau sepeda lipat yang lebih praktis.
Integrasi dengan transportasi umum. Integrasi sepeda dengan transportasi umum dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan minat bersepeda di perkotaan.