Namun, seiring berjalannya waktu, keadaan mulai berubah. Pandemi COVID-19 yang sempat membangkitkan minat bersepeda, kini seakan menjadi kenangan.
Lapaknya yang dulu ramai kini sepi pengunjung. Ade pun harus berjuang keras untuk mempertahankan usahanya.
"Rasanya seperti dunia berhenti berputar saat melihat lapak sepi begini. Dulu, lapak ini selalu ramai. Sekarang, hanya suara angin yang menemani," ungkap Ade, Sabtu pagi, (21/9/2024).
"Hati saya serasa teriris melihat sepeda-sepeda ini tak tersentuh. Saya benar-benar bingung, apa yang salah dengan bisnis saya ini? Kecewa itu pasti ada, tapi saya harus tetap semangat," ungkapnya lagi.
Ade mengatakan dirinya tidak akan menyerah begitu saja menghadapi keadaan. Ia yakin pasti ada jalan keluar dari situasi ini. "Saya akan terus berusaha mencari solusi terbaik. Ini adalah tantangan baru yang harus saya hadapi," ucapnya penuh optimis.
Prediksi Tren Bersepeda di Masa Depan
1. Sepeda Listrik Makin Populer
Alasan: Kemudahan penggunaan, jarak tempuh yang lebih jauh, dan semakin banyaknya model yang stylish membuat sepeda listrik semakin diminati.
Dampak: Meningkatnya permintaan akan sepeda listrik akan mendorong produsen untuk mengeluarkan model-model baru dengan fitur yang lebih canggih dan harga yang lebih terjangkau.
2. Bersepeda Urban Makin Diminati
Alasan: Ketersediaan infrastruktur sepeda yang semakin baik di beberapa kota besar, kesadaran akan pentingnya transportasi ramah lingkungan, dan kemacetan lalu lintas yang semakin parah mendorong masyarakat untuk memilih bersepeda sebagai moda transportasi sehari-hari.