Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Meningkatkan Pendapatan Keluarga dengan Budidaya Kangkung Organik di Pekarangan Rumah

18 September 2024   06:39 Diperbarui: 18 September 2024   06:40 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penghitungan sederhananya adalah meliputi semua pengeluaran yang dikeluarkan untuk memulai dan menjalankan budidaya kangkung organik. Ini bisa termasuk biaya benih, pupuk organik, pestisida alami, sewa lahan, tenaga kerja, air, dan lain-lain.

Keuntungan merupakan selisih antara total pendapatan dari penjualan kangkung organik dengan total biaya produksi.

Contoh Sederhana:

Misalnya, kita menanam kangkung organik di lahan seluas 100 meter persegi. Kita mengeluarkan biaya sebesar Rp 500.000 per bulan untuk berbagai keperluan, seperti benih, pupuk, dan tenaga kerja. Setiap bulan kita memanen 1.000 ikat kangkung dan menjualnya dengan harga Rp 2.000 per ikat.

Pendapatan: 1.000 ikat/bulan x Rp 2.000/ikat = Rp 2.000.000/bulan
Keuntungan: Rp 2.000.000/bulan - Rp 500.000/bulan = Rp 1.500.000/bulan

Jadi, dalam contoh ini, potensi keuntungan kita adalah Rp 1.500.000 per bulan.

Dengan melakukan perhitungan biaya dan keuntungan, petani kangkung organik dapat memiliki gambaran yang lebih jelas tentang potensi usaha mereka. Informasi ini sangat berguna untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan mencapai keberhasilan dalam budidaya kangkung organik.

Kesimpulan

Budidaya kangkung organik di pekarangan rumah memiliki potensi yang sangat baik untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang tepat, dan pemasaran yang efektif, kita dapat meraih kesuksesan dalam usaha ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun