Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Nasib Petani Tembakau di Tengah Anomali Iklim: Dilema Panen Dini

12 September 2024   07:07 Diperbarui: 12 September 2024   16:11 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Buruh tani perempuan sedang memanen tembakau di Desa Rancabango, Tarogong Kaler, Garut, Jabar, Ahad (25/8/2024). | Dokumentasi Pribadi 

Bantuan keuangan bagi petani yang terdampak bencana alam adalah bentuk dukungan finansial yang diberikan oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), atau pihak lainnya untuk membantu petani memulihkan usaha tani mereka setelah mengalami kerugian akibat bencana alam seperti banjir, kekeringan, gempa bumi, atau serangan hama penyakit yang meluas.

Kemitraan dengan industri. Membangun kemitraan dengan industri rokok untuk menjamin harga jual yang layak bagi petani.

Apa itu Kemitraan dengan Industri Rokok?

Kemitraan dengan industri rokok adalah suatu bentuk kerja sama antara petani tembakau dengan perusahaan-perusahaan rokok. Dalam kemitraan ini, petani menyuplai tembakau yang mereka hasilkan kepada perusahaan rokok, sementara perusahaan rokok memberikan berbagai bentuk dukungan kepada petani, termasuk jaminan harga jual.

Kesimpulan

Nasib petani tembakau di tengah anomali iklim sangatlah memprihatinkan. Panen dini menjadi pilihan sulit yang harus diambil untuk meminimalkan kerugian.

Namun, dengan upaya adaptasi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan petani tembakau dapat bertahan dan tetap berkontribusi pada perekonomian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun