Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Menulis kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menua Tanpa Demensia: Memahami, Mencegah dan Menghadapinya

5 September 2024   17:51 Diperbarui: 5 September 2024   17:56 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebab utama demensia adalah penyakit Alzheimer, namun kondisi ini juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti stroke, tumor otak, atau penyakit Parkinson. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya demensia antara lain:

- Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
- Genetika: Riwayat keluarga dengan demensia dapat meningkatkan risiko.
- Gaya hidup: Merokok, kurang olahraga, pola makan tidak sehat, dan tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko.

Mencegah Demensia

Meskipun tidak semua jenis demensia dapat dicegah, beberapa langkah dapat dilakukan untuk mengurangi risiko, seperti:

Pertama, menjaga kesehatan jantung. Kontrol tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.

Menjaga kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang lebih baik. Dengan mengontrol tekanan darah, kolesterol, dan gula darah, kita dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan hidup lebih sehat.

Kedua, olahraga secara teratur. Lakukan aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi fisik.

Olahraga secara teratur adalah investasi yang sangat baik untuk kesehatan jantung kita. Dengan memilih jenis olahraga yang tepat dan melakukannya secara konsisten, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Ketiga, stimulasi otak. Lakukan aktivitas yang merangsang otak, seperti membaca, bermain game, atau belajar hal baru.

Stimulasi otak adalah cara yang menyenangkan dan efektif untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan melakukan aktivitas yang merangsang otak secara teratur, kita dapat menjaga otak tetap aktif dan bugar hingga usia lanjut.

Keempat, pola makan sehat. Konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama yang kaya akan antioksidan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun