Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berkah Air Deras, Petani di Desa Rancabango Garut Tetap Subur Tanam Padi

5 September 2024   10:41 Diperbarui: 5 September 2024   10:43 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi -Petani menanam padi di Desa Rancabango, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (1/9/2024) | Dokumentasi Pribadi

Warga berkala melakukan reboisasi (menanam pohon kembali). Menanam kembali pohon-pohon di sekitar sumber air untuk mencegah erosi tanah dan menjaga kelestarian hutan, termasuk untuk kelestarian area pertanian.

Selain itu, mereka melakukan vegetasi penutup tanah. Menanam tanaman penutup tanah untuk mengurangi limpasan air hujan dan meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah.

Kemudian, warga setempat bersama-sama menjaga lingkungan degan membatasi aktivitas penebangan. Mengurangi aktivitas penebangan pohon di sekitar sumber air untuk menjaga kelestarian hutan.

2. Mengelola Penggunaan Air

Masyarakat, khsusnya petani masih menerapkan Irigasi tetes. Menggunakan sistem irigasi tetes untuk meminimalkan penggunaan air dan meningkatkan efisiensi penyiraman.

Lalu, mereka juga rutin melakukan rotasi tanaman. Melakukan rotasi tanaman untuk menjaga kelembaban tanah dan mengurangi penguapan air.

Di samping itu warga selalu menghindari pemborosan air. Memperbaiki saluran irigasi yang rusak dan memastikan tidak ada kebocoran air.

3. Menjaga Kualitas Air

Mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Menggunakan pestisida dan pupuk organik untuk mengurangi pencemaran air.

Mereka juga membuat zona penyangga. Tujuan membuat zona penyangga di sekitar sumber air untuk mencegah masuknya limbah pertanian dan domestik.

4. Pemantauan Kualitas Air

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun