3. Cek Kestabilan
Pastikan mesin cuci terpasang pada permukaan yang rata dan stabil. Getaran yang berlebihan dapat merusak komponen internal mesin. Pentingnya menempatkan mesin cuci pada permukaan yang datar dan stabil. Jika mesin cuci tidak ditempatkan dengan benar, getaran yang berlebihan dapat terjadi selama proses pencucian. Getaran yang berlebihan ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen internal mesin cuci.
4. Periksa Selang
Periksa secara berkala kondisi selang air masuk dan pembuangan untuk memastikan tidak ada kebocoran atau penyumbatan. Disarankan kita untuk secara rutin memeriksa kondisi selang air masuk dan selang pembuangan pada mesin cuci. Selang air masuk adalah selang yang menghubungkan mesin cuci dengan sumber air, sedangkan selang pembuangan adalah selang yang menyalurkan air kotor hasil cucian ke saluran pembuangan.
5. Jangan Biarkan Pintu Tertutup
Setelah selesai mencuci, biarkan pintu mesin sedikit terbuka agar bagian dalam mesin dapat mengering dan mencegah pertumbuhan jamur. Kita untuk tidak langsung menutup rapat pintu mesin cuci setelah selesai mencuci. Sebaiknya, biarkan pintu sedikit terbuka agar bagian dalam mesin cuci, seperti karet seal dan tabung cuci, memiliki waktu untuk mengering.
Selain itu, gunakan deterjen yang tepat. Pilih deterjen yang sesuai dengan jenis kain dan kapasitas mesin cuci. Hindari menggunakan terlalu banyak deterjen karena dapat meninggalkan residu.
Kemudian, pisahkan pakaian. Pisahkan pakaian berdasarkan warna, jenis kain, dan tingkat kekotoran sebelum dicuci. Hal ini akan membantu mencegah kerusakan pada pakaian dan meningkatkan efisiensi pencucian.
Hindari mencuci benda asing. Jangan mencuci benda-benda seperti koin, kunci, atau benda tajam lainnya karena dapat merusak mesin cuci.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menjaga mesin cuci agar tetap berfungsi optimal dan berumur panjang. Ingatlah bahwa perawatan yang baik akan menghemat biaya perbaikan di masa depan dan memastikan pakaian Anda selalu bersih dan segar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H