Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

31.03.24

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Lagu Keroncong "Semusim" dari Waljinah, Obat Rindu untuk Jiwa yang Lelah

14 Agustus 2024   21:03 Diperbarui: 14 Agustus 2024   21:35 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Waljinah (kanan, duduk) dan Nabila Maharani (kiri) dalam acara CNN Award, Rabu (14/8/2024) malam | Tangkapan layar

Siapa yang tidak kenal dengan lagu "Semusim"? Lagu legendaris ini seakan memiliki kekuatan magis yang mampu menenangkan jiwa. Lagu "Semusim" yang begitu populer dan sering kali dikaitkan dengan nuansa keroncong yang mendalam ternyata memiliki sejarah yang menarik. Lagu ini sebenarnya diciptakan oleh Keenan Nasution, Debby Nasution, dan Eros Djarot.

Seiring berjalannya waktu, lagu "Semusim" telah dinyanyikan oleh banyak penyanyi dengan berbagai aransemen. Ada yang mengaransemennya dengan nuansa keroncong yang lebih kental, ada pula yang memberikan sentuhan modern. Salah satu versi yang cukup populer adalah versi yang dinyanyikan oleh Marcell Siahaan.

Lagu "Semusim" pertama kali muncul dalam soundtrack film "Badai Pasti Berlalu" yang dirilis pada tahun 1977. Versi aslinya dinyanyikan oleh Berlian Hutauruk dan kemudian dipopulerkan kembali oleh Chrisye pada tahun 1999.

Malam ini, Rabu, (14/8/2024) melalui saluran televisi swasta nasional CNN Indonesia dalam program CNN Award, lagu "Semusim" disenandungkan dengan merdu dan apik dalam versi keroncong oleh Sang Ratu Keroncong Indonesia, Waljinah.

Suara merdu Waljinah yang membawakan lagu ini membuat pendengar, termasuk saya merasa seperti diajak bernostalgia ke masa lalu. Lebih dari sekadar lagu, "Semusim" adalah sebuah obat rindu yang mujarab untuk jiwa yang lelah.

Suara khas Waljinah dengan vibrato lembutnya mampu menggetarkan hati pendengar. Saat mendengarkan "Semusim", kita seolah diajak melayang dalam lautan kenangan. Liriknya yang menyentuh tentang keindahan alam dan perjalanan hidup mampu membangkitkan perasaan nostalgia yang mendalam. Lagu ini seperti sebuah pelukan hangat yang menenangkan jiwa yang lelah.

Mengapa lagu "Semusim" sering dikaitkan dengan keroncong?

Lagu "Semusim" memang seringkali dikaitkan dengan genre keroncong, meskipun secara teknis mungkin tidak sepenuhnya masuk dalam kategori tersebut. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:

Pertama, melodi dan Irama. Melodi dan irama lagu "Semusim" memiliki kesamaan dengan banyak lagu keroncong lainnya. Ritme yang santai, melodi yang mengalun lembut, dan penggunaan tangga nada yang umum dalam musik keroncong membuat lagu ini terdengar sangat keroncong.

Kedua, nuansa sendu. Lirik lagu "Semusim" yang penuh dengan nuansa sendu dan romantis sangat khas dengan lagu-lagu keroncong. Tema cinta, kerinduan, dan keindahan alam seringkali menjadi tema utama dalam lirik lagu keroncong.

Ketiga, aransemen musik lagu "Semusim", terutama pada versi-versi yang dipopulerkan oleh Waljinah dan penyanyi keroncong lainnya, sangat kental dengan nuansa keroncong. Penggunaan alat musik tradisional seperti gitar keroncong, ukulele, dan gambang membuat lagu ini terdengar lebih autentik.

Keempat, popularitas. Karena sering dibawakan oleh penyanyi keroncong dan diaransemen dengan gaya keroncong, lagu "Semusim" secara alami dianggap sebagai bagian dari repertoar lagu keroncong. Popularitas lagu ini di kalangan pencinta musik keroncong semakin memperkuat anggapan tersebut.

Kelima, sentimen pendengar. Bagi banyak pendengar, lagu "Semusim" telah menjadi semacam simbol dari musik keroncong. Ketika mendengar lagu ini, mereka langsung terhubung dengan kenangan masa lalu, suasana yang tenang, dan perasaan yang nyaman.

Singkatnya, meskipun tidak sepenuhnya murni keroncong, lagu "Semusim" memiliki banyak kesamaan dengan musik keroncong, baik dari segi melodi, irama, lirik, maupun aransemen. Karena itu, wajar jika lagu ini sering dikaitkan dan dinikmati oleh para pencinta musik keroncong

Meskipun lagu "Semusim" tidak murni berasal dari genre keroncong, namun lagu ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari khazanah musik Indonesia, khususnya musik yang bergenre balada atau lagu-lagu yang bertemakan cinta dan kehidupan. Kepopuleran lagu ini menunjukkan bahwa musik yang baik akan selalu abadi dan terus dinikmati oleh berbagai generasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun