Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Asyiknya Belajar Sejarah Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Museum Mandala Wangsit Siliwangi

8 Agustus 2024   05:31 Diperbarui: 10 Agustus 2024   13:17 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Museum Mandala Wangsit Siliwangi Bandung, Jawa Barat | Dokumentasi Pribadi

Ilustrasi - Koleksi bersejarah di Museum Mandala Wangsit Siliwangi Bandung, Jawa Barat | Dokumentasi Pribadi
Ilustrasi - Koleksi bersejarah di Museum Mandala Wangsit Siliwangi Bandung, Jawa Barat | Dokumentasi Pribadi
Di Museum Mandala Wangsit Siliwangi ini juga terdapat dokumen-dokumen sejarah yang berisi informasi tentang perjuangan rakyat Jawa Barat.

Selain koleksi foto dan senjata, keberadaan dokumen-dokumen sejarah di museum ini semakin memperkaya pemahaman kita tentang perjuangan rakyat Jawa Barat. Dokumen-dokumen ini ibarat puzzle yang jika disusun akan membentuk gambaran utuh tentang peristiwa-peristiwa penting yang terjadi.

Lebih menariknya lagi di museum ini adalah tersajinya ruang-ruang tematik. Terdapat beberapa ruang tematik yang menyajikan kisah perjuangan secara kronologis, mulai dari masa penjajahan hingga pasca kemerdekaan.

Ruang 1: Di ruang ini menggambarkan bagaimana perjuangan dan pergerakan nasional Indonesia waktu itu. Di ruang 1 ini tersimpan dengan baij berbagai senjata rakyat Jawa Barat, seperti kujang, badik, keris dan juga mata tumbak. Baju pahlawan nasional asal Garut yakni H. Hasan Arif (1918) juga tersimpan rapi di ruang 1 ini. Di ruang ini juga ada pakaian asal Banten yakni Ki Agung Caringin dan pakaian Haji Zainal Mustofa, pahlawan asal Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ruang 2: Setelah melewati ruang 1 lalu ke ruang 2. Di ruang 2 ini terdapat puluhan lukisan perjuangan rakyat Jawa Barat dan tentara Siliwangi. Di ruang ini pula ada sebuah lukisan bagaimana Pahlawan Kiai Haji Zainal Mustofa asal Tasikmalaya saat melawan kolonial Belanda. Di ruang ini juga terdapat senjata khas rakyat Karawang dan Purwakarta yaitu golok atay bedok.

Ilustrasi - Koleksi bersejarah di Museum Mandala Wangsit Siliwangi Bandung, Jawa Barat | Dokumentasi Pribadi
Ilustrasi - Koleksi bersejarah di Museum Mandala Wangsit Siliwangi Bandung, Jawa Barat | Dokumentasi Pribadi
Ruang 3 dan 4: Di ruang 3 dan 4 ini tersimpan senjata bekas perang pada jaman penjajahan Belanda dan Jepang. Kemudian di ruang ini ada koleksi senjata yang dipakai saat tentara Siliwangi mengusir penjajah Belanda, Jepang dan pemberontak DI/TII pimpinan Kartosuwiryo.

Setelah asyik mempelajari sejarah perjuangan rakyat Jawa Barat di lantai 1 tersebut, lantas di lantai 2 dikenalkan para pemimpin Jawa Barat yakni Gubernur dari masa ke masa yakni sejak Gubernur pertama sampai Gubernur Provinsi Jawa Barat saat ini.

Di dinding sebelah kanan lantai 2 terlihat foto-foto para Gubernur Jawa Barat dalam figura. Ternyata Gubernur Jawa Barat pertama adalah orang batak, Sumatera Utara yakni Kolonel AH Nasution, yang kelak menjadi Jenderal Besar alias jenderal bintang lima.

Di museum itu, juga digambarkan bagaimana detik-detik proklamasi kemerdekan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Di museum Mandala Wangsit ini tersaji lengkap kursi meja dan alat minum yang digunakan sang proklamator kemerdekaan yakni Bung Karno dan Bung Hatta. Di situ juga tergambar bagaimana sang proklamator membuat rancangan dan rumusan untuk teks Pancasila.

Dengan melihat dan belajar berbagai benda sejarah, maka akan menumbuhkan semangat patriotisme. Dengan mengunjungi museum ini, kita akan terinspirasi oleh semangat juang para pahlawan dan semakin mencintai tanah air.

Mengapa Kita Harus Belajar Sejarah Perjuangan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun