2. Berikan Dukungan
Setelah anak kita  meminta maaf, berikan dukungan dan pujian. Ini akan memotivasi mereka untuk terus memperbaiki diri. Dengan demikian, maka anak kita tak akan berani kembali untuk melakukan kekeliruannya yang kedua kalinya.
Berlatih Secara Teratur
1. Simulasi
Buatlah simulasi situasi di mana anak kita perlu meminta maaf. Ini bisa dilakukan melalui permainan peran atau cerita. Melakuka simulasi dengan skenario yang lebih baik, maka akan menimbulkan dampak yang positif bagi anak kita.
2. Berikan Pujian
Setiap kali anak kita berhasil meminta maaf, berikan pujian yang tulus. Sehingga anak kita akan benar-benar marasa dihargai dengan jiwa besar dan keberaniannya untuk meminta maaf.
Penting untuk diingat:
Jadilah orang yang sabar. Meminta maaf adalah proses belajar yang membutuhkan waktu. Jangan berharap anak kita langsung mahir. Teruslah mengajarkan dan mengingatkan anak kita tentang pentingnya meminta maaf.
Jadilah teladan. Contoh terbaik adalah dengan menjadi orang tua yang selalu siap mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Dengan kesabaran dan konsistensi, kita dapat membantu anak kita tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan memiliki empati terhadap orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H