Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ajari Anak Kita Meminta Maaf sebagai Bentuk Tanggung Jawab

27 Juli 2024   15:26 Diperbarui: 27 Juli 2024   15:30 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Minta Maaf Kepada Orang Lain
Saat kita berinteraksi dengan orang lain, tunjukkan bagaimana cara meminta maaf dengan tulus dan sopan.

Jelaskan Pentingnya Meminta Maaf

1. Gunakan Bahasa yang Sederhana
Jelaskan kepada anak kita bahwa ketika kita melakukan kesalahan, kita menyakiti perasaan orang lain. Meminta maaf adalah cara untuk memperbaiki hubungan dan menunjukkan bahwa kita peduli.

2. Hubungkan dengan Pengalamannya
Ingatkan anak kita pada situasi di mana ia pernah merasa sedih karena diperlakukan tidak adil. Tanyakan bagaimana perasaannya saat itu dan bagaimana ia ingin orang lain meresponsnya.

Ajarkan Cara Meminta Maaf yang Tepat

1. Lihat ke Mata
Ajarkan anak kita untuk menatap orang yang disakiti saat meminta maaf. Ini menunjukkan ketulusan dan keberanian.

2. Ucapkan Kata-Kata yang Jelas
Bantu anak kita untuk mengucapkan kata-kata "Maaf" dengan jelas dan tulus.

3. Jelaskan Kesalahannya
Dorong anak kita untuk mengakui kesalahan yang telah dilakukan. Misalnya, "Maaf, aku tidak sengaja mendorongmu."

4. Tawarkan Perbaikan
Jika memungkinkan, ajak anak kita untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Misalnya, jika ia merusak mainan temannya, ia bisa menawarkan untuk menggantinya.

Hindari Menyalahkan

1. Fokus pada Perilaku
Alih-alih menyalahkan pribadi anak kita, fokuslah pada perilaku yang salah. Misalnya, katakan, "Memukul itu tidak baik," bukan "Kamu anak nakal."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun