Mempekerjakan tukang bangunan adalah langkah penting dalam proyek renovasi atau pembangunan. Namun, tidak semua tukang bangunan memiliki kualitas yang sama.
Walaupun sama-sama sebagai ahli di bidang bangunan, tetapi tukang bangunan dalam kualitas kerjanya seringkali berbeda. Di antara tukang bangunan ada yang bekerja cepat dan rapih, di sisi lain ada tukang bangunan yang bekerja cepat tapi hasilnya tidak rapih.
Selain itu, kualitas tukang bangunan juga bisa dilihat dari aspek pengalaman dalam hal kebutuhan waktu dan beban biaya pekerjaan. Di antara tukang bangunan berbeda dalam menghitung dan memprediksi berapa lama masa pekerjaan dan beban biaya pembangunan.
Untuk itu, kita harus benar-benar teliti dan selektif dalam memilih untuk mempekerjakan tukang bangunan, apakah untuk sekadar renovasi atau membangun baru. Dengan memilih tukang bangunan sembarangan bisa berakibat fatal, seperti:
1. Kualitas Pekerjaan Buruk
Pekerjaan yang tidak rapi, penggunaan material yang tidak sesuai standar, dan hasil akhir yang tidak memuaskan.
2. Biaya Membengkak
Perubahan desain yang tidak terduga, penambahan biaya material, dan waktu pengerjaan yang molor.
3. Kerusakan Properti
Kesalahan dalam proses pembangunan dapat merusak bagian lain dari bangunan.
4. Konflik dengan Tukang
Miskomunikasi, ketidakpuasan dengan hasil kerja, dan masalah pembayaran bisa memicu perselisihan.
Tips Memilih Tukang Bangunan yang Tepat:
1. Minta Rekomendasi
Tanyakan kepada teman, keluarga, atau tetangga yang pernah melakukan renovasi. Rekomendasi dari orang terdekat biasanya lebih bisa dipercaya.
2. Cek Portofolio
Minta tukang bangunan menunjukkan hasil pekerjaan sebelumnya. Perhatikan detail pekerjaan, seperti kerapian, finishing, dan kesesuaian dengan desain.
3. Perbandingkan Harga
Jangan tergiur harga termurah. Bandingkan beberapa penawaran dan perhatikan detail pekerjaan yang ditawarkan.
4. Tanyakan Pengalaman
Semakin berpengalaman tukang bangunan, semakin baik. Tanyakan jenis pekerjaan apa saja yang pernah mereka lakukan.
5. Buat Kontrak Kerja
Buat kontrak kerja yang jelas dan rinci, mencakup, ruang lingkup pekerjaan, jadwal pengerjaan, biaya dan cara pembayaran dan sanksi jika terjadi pelanggaran
6. Awasi Proses Pengerjaan
Jangan ragu untuk sering mengunjungi lokasi proyek dan mengawasi langsung proses pengerjaannya.
Pertanyaan Tambahan:
7. Anggaran
Berapa anggaran yang Anda siapkan untuk proyek renovasi ini?
8. Jenis Pekerjaan
Pekerjaan apa saja yang ingin Anda lakukan? (misalnya: renovasi kamar mandi, pembangunan dapur, dll.)
9. Lokasi
Di mana lokasi proyek Anda?
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat memilih tukang bangunan yang tepat dan meminimalisir risiko terjadinya masalah di kemudian hari.
10. Cari Tukang Bangunan yang Berlisensi
Jika memungkinkan, cari tukang bangunan yang memiliki lisensi resmi.
11. Gunakan Jasa Kontraktor
Jika proyek Anda cukup besar dan kompleks, mempertimbangkan menggunakan jasa kontraktor mungkin lebih baik. Kontraktor biasanya memiliki tim yang lebih lengkap dan bertanggung jawab atas seluruh proyek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H