Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Belajar 31.03.24

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menjalin Hubungan yang Sehat dengan Mantan Pasangan demi Kebaikan Anak

2 Juli 2024   17:48 Diperbarui: 2 Juli 2024   18:00 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Menjalin hubungan yang sehat dengan mantan pasangan demi kebaikan Anak (Freepik/tirachardz)

Akibat dari perceraian atau perpisahan, terutama bagi mereka yang memiliki keturunan atau anak sangat berdampak terhadap perkembangan anak itu sendiri.

Tidak sedikit anak mendapat dampak kurang baik, jika orang tua mengalami perceraian. Paling sederhana dan mudah dilihat adalah dampak psikologi anak yang mengalami kebimbangan untuk memilih dua pilihan, apakah mau ikut bersama ibu atau ayah.

Dua pilihan ini yang mestinya tidak perlu terjadi, karena naluri seorang anak pada dasarnya adalah ingin hidupnya bahagia bersama kedua orang tuanya. 

Mungkin, tidak ada satupun di dunia ini seorang anak yang menginginkan orang tuanya berpisah, tetapi sebaliknya seorang anak menginginkan hidupnya bahagia bersama orang tua.

Namun, faktanya di masyarakat bahwa perceraian atau perpisanan masih tetap ada, bahkan belakangan ini menurut data tingkat perceraian sangatlah tinggi, sehingga tidak sedikit anak menjadi korban.

Untuk itu, para orang tua yang mengalami perceraian haruslah bersikap bijaksana untuk menghadapi hal ini demi kebaikan dan kebahagian anak. 

Para orang tua tidaklah pantas menjadi seorang yang egois alias ingin bahagia dan mempertahankan keinginan sendiri tanpa mempertimbangan dam memperhatikan kelangsung hidup anak.

Perceraian atau perpisahan memang tidak mudah bagi orang tua maupun anak-anak. Namun, demi kebahagiaan dan perkembangan anak, menjalin hubungan yang sehat dengan mantan pasangan adalah hal yang penting untuk diusahakan.

Berikut beberapa tips untuk membantu Anda untuk menangani masalah di atas:

1. Prioritaskan Kebutuhan Anak
Fokuslah pada kesejahteraan anak dan letakkan kebutuhan mereka di atas kepentingan pribadi Anda dan mantan pasangan.

Bekerjasamalah untuk menciptakan lingkungan yang stabil dan penuh kasih sayang bagi anak-anak dan berusaha menghindari konflik atau pertengkaran di depan anak, dan bicarakan masalah orang dewasa secara terpisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun