Pekarangan rumah bukan hanya sebagai lahan kosong atau dijadikan tempat penyimpanan barang, namun juga bisa dimanfaatkan media yang mendatangkan nilai lebih untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga. Beragam cara agar pekarangan rumah kita bisa lebih berdaya, terutama untuk membantu menopang kebutuhan hidup sehari-hari. Misal, bisa digunakan untuk berkebun, membuka usaha, dan beternak.
Kali, ini saya akan membagikan cerita menarik dari seorang sahabat di daerah Cisarua, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB). Saat ini, ia memanfaatkan pekarangan belakang rumahnya untuk beternak itik dan ayam.
Jumadi, lelaki kelahiran Bandung, 51 tahun yang lalu adalah seorang pegawai honorer di sebuah instansi pemerintah yang sejak satu tahun ini menjalankan usaha sampingan dengan beternak itik (bebek) dan ayam di pekarangan belakang rumahnya.
Di benak Jumadi memelihara itik di pekarangan rumah dapat menjadi peluang usaha tambahan yang dapat membantu kebutuhan ekonomi keluarga (penghasilan tambahan).
Ia juga mengatakan Itik merupakan hewan yang mudah dipelihara dan relatif tahan terhadap penyakit. Selain itu, telur dan daging itik memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.
Di sela-sela pekerjaannya, tiap hari Jumadi rutin memberi pakan itik-itiknya tiap pagi dan sore hari. Lalu, tiap pagi pula, Jumadi bisa memanen telur itik dan menjualnya kepada bandar atau langsung dijual ke pasar Cisarua Kabupaten Bandung, dekat rumahnya.
Selain menjual telurnya, Jumadi juga setiap 2 bulan sekali bisa menjual itik yang sudah tidak bisa bertelur. Lalu, Jumadi pun membeli kembali bibit itik yang masih produktif untuk bisa bertelur.
Jumadi yang hanya sebagai tenaga honorer, mengaku melalui usaha sampingannya ini terbukti bisa membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya sehari-hari atau dengan memelihara itik di belakang pekarangan rumah dapat mendatangkan penghasilan tambahan.
Dari cerita dan pengalaman Jumadi, berikut adalah beberapa tips untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk ternak itik agar hasilnya lebih baik lagi.
1. Pilih jenis itik yang tepat
Ada beberapa jenis itik yang dapat dipelihara untuk diambil telurnya, dagingnya, atau keduanya.
Untuk pemula, disarankan untuk memilih jenis itik yang mudah dipelihara dan tahan penyakit, seperti itik manila atau itik tegal.
2. Siapkan kandang yang layak
Kandang itik harus cukup luas dan nyaman untuk itik bergerak dan beristirahat. Kandang harus memiliki ventilasi yang baik agar itik tidak kepanasan atau kedinginan. Pastikan kandang itik selalu bersih dan kering untuk mencegah penyakit.
3. Berikan pakan yang berkualitas
Pakan itik harus mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan itik untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Anda dapat membeli pakan itik siap pakai atau membuat sendiri dengan mencampurkan berbagai jenis bahan makanan, seperti beras, jagung, dan dedak.
4. Jaga kebersihan air minum
Air minum yang bersih dan segar sangat penting untuk kesehatan itik. Pastikan air minum selalu tersedia dalam jumlah yang cukup dan ganti air minum setiap hari.
5. Pantau kesehatan itik
Perhatikan kesehatan itik secara berkala. Segera hubungi dokter hewan jika itik menunjukkan tanda-tanda sakit, seperti tidak mau makan, lemas, atau diare.
6. Kelola keuangan dengan baik
Catat semua pemasukan dan pengeluaran terkait dengan ternak itik. Hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari usaha ternak itik.
7. Lakukan pemasaran yang efektif
Jual telur dan daging itik kepada tetangga, pasar tradisional, atau supermarket. Anda juga dapat memasarkan itik secara online melalui media sosial atau platform e-commerce.