Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Belajar 31.03.24

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Memelihara Itik di Pekarangan Belakang Rumah, Membantu Kebutuhan Ekonomi Keluarga

8 Juni 2024   17:50 Diperbarui: 12 Juni 2024   01:00 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekarangan rumah bukan hanya sebagai lahan kosong atau dijadikan tempat penyimpanan barang, namun juga bisa dimanfaatkan media yang mendatangkan nilai lebih untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga. Beragam cara agar pekarangan rumah kita bisa lebih berdaya, terutama untuk membantu menopang kebutuhan hidup sehari-hari. Misal, bisa digunakan untuk berkebun, membuka usaha, dan beternak.

Kali, ini saya akan membagikan cerita menarik dari seorang sahabat di daerah Cisarua, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB). Saat ini, ia memanfaatkan pekarangan belakang rumahnya untuk beternak itik dan ayam.

Jumadi, lelaki kelahiran Bandung, 51 tahun yang lalu adalah seorang pegawai honorer di sebuah instansi pemerintah yang sejak satu tahun ini menjalankan usaha sampingan dengan beternak itik (bebek) dan ayam di pekarangan belakang rumahnya.

Di benak Jumadi memelihara itik di pekarangan rumah dapat menjadi peluang usaha tambahan yang dapat membantu kebutuhan ekonomi keluarga (penghasilan tambahan).

Ia juga mengatakan Itik merupakan hewan yang mudah dipelihara dan relatif tahan terhadap penyakit. Selain itu, telur dan daging itik memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.


Di sela-sela pekerjaannya, tiap hari Jumadi rutin memberi pakan itik-itiknya tiap pagi dan sore hari. Lalu, tiap pagi pula, Jumadi bisa memanen telur itik dan menjualnya kepada bandar atau langsung dijual ke pasar Cisarua Kabupaten Bandung, dekat rumahnya.

Selain menjual telurnya, Jumadi juga setiap 2 bulan sekali bisa menjual itik yang sudah tidak bisa bertelur. Lalu, Jumadi pun membeli kembali bibit itik yang masih produktif untuk bisa bertelur.

Jumadi yang hanya sebagai tenaga honorer, mengaku melalui usaha sampingannya ini terbukti bisa membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya sehari-hari atau dengan memelihara itik di belakang pekarangan rumah dapat mendatangkan penghasilan tambahan.

Ilustrasi - Itik-itik (bebek) yang dipelihara Jumadi di Cisarua Kab. Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024). (Dok. Pribadi)
Ilustrasi - Itik-itik (bebek) yang dipelihara Jumadi di Cisarua Kab. Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024). (Dok. Pribadi)

Dari cerita dan pengalaman Jumadi, berikut adalah beberapa tips untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk ternak itik agar hasilnya lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun