Masih terngiang dalam ingatan pada era 80-an, seni budaya yang sangat populer dan digandrungi masyarakat Jawa Barat, khususnya di wilayah pedesaan. Pada perayaan hajatan pernikahan, acara khitanan ruwatan gedung dan lain sebagainya, sering kali menggelar satu kesenian asli Jawa Barat yakni pertunjukan wayang golek.
Wayang golek merupakan sebuah seni tradisional boneka kayu khas Jawa Barat, sejak dulu hingga saat ini masih digemari warga Jawa Barat, khususnya dan umumnya oleh warga Indonesia.
Wayang golek adalah seni pertunjukan boneka tradisional yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia. Bonekanya terbuat dari kayu yang diukir dan dihias dengan warna-warni yang indah.
Pertunjukan wayang golek biasanya dipentaskan di malam hari, dengan dalang sebagai pemimpin pertunjukannya. Dalang memainkan boneka-boneka wayang dengan cara digerakkan dan disuarakan, dan diiringi oleh musik gamelan.
Cerita yang dibawakan dalam wayang golek biasanya berasal dari epos Mahabharata dan Ramayana, namun ada juga cerita-cerita rakyat dan carangan (cerita karangan dalang) yang dipentaskan.
Pertunjukan wayang golek tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral dan filosofis yang disampaikan melalui dialog para peran boneka wayang melalui daya kreativitas dalang
Ada banyak dalang yang terkenal, seperti yang saya ketahui, seperti dari lingkung seni Giri Harja Bandung, antara lain dalang Ade Kosih Sunnarya (alm), Asep Sunandar Sunarya (alm), Dede Amung Sutarya (alm) dan yang saat ini sedang beken dalang Dadan Sunandar Sunarya yang merupakan anak kandung maestro dalang Asep Sunandar Sunarya (alm).
Kini, menghadapi tantangan di era modern, di tengah gempuran budaya global dan perkembangan teknologi yang pesat, eksistensi wayang golek perlu
dijaga dan dilestarikan.
Upaya pelestarian wayang golek harus dilakukan secara komprehensif dan
melibatkan berbagai pihak. Berikut beberapa langkah yang bisa ditempuh.
1. Memperkuat Edukasi dan Apresiasi Budaya Sejak Dini
Memperkenalkan wayang golek kepada anak-anak melalui pendidikan formal dan non-formal, seperti di sekolah, sanggar seni, dan komunitas budaya. Mengadakan pertunjukan wayang golek yang dikemas secara menarik dan interaktif untuk menarik minat generasi muda. Mendorong anak-anak untuk belajar mendalang, membuat wayang, dan bermain wayang golek.
2. Memaksimalkan Pemanfaatan Teknologi
Memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan wayang golek kepada khalayak yang lebih luas. Membuat konten kreatif tentang wayang golek, seperti video animasi, game edukasi, dan aplikasi interaktif. Mengembangkan platform online untuk pembelajaran dan pelatihan dalang dan pembuat wayang.
3. Mendukung Inovasi dan Kreativitas
Memberikan ruang bagi para dalang dan seniman wayang untuk mengembangkan pertunjukan baru dengan format yang lebih modern dan kontemporer.
Mendorong kolaborasi antara seniman wayang dengan seniman dari disiplin lain untuk menciptakan karya seni yang inovatif dan multidimensi. Mengadakan festival dan kompetisi wayang golek untuk menjaring talenta baru dan mendorong kreativitas.
4. Memperluas Jangkauan Penonton
Mengadakan pertunjukan wayang golek di berbagai tempat, tidak hanya di kampung budaya atau desa wisata, tetapi juga di mall, sekolah, dan ruang publik lainnya.
Bekerja sama dengan komunitas dan organisasi seni budaya untuk membawa pertunjukan wayang golek ke berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. Menjadikan wayang golek sebagai bagian dari atraksi wisata dan kegiatan budaya di berbagai daerah.
5. Memperkuat Peran Pemerintah dan Swasta
Pemerintah perlu memberikan dukungan pendanaan dan kebijakan yang berpihak pada pelestarian wayang golek. Swasta dapat terlibat dalam pelestarian wayang golek melalui sponsorship, CSR, dan pengembangan industri kreatif terkait wayang golek. Mendorong kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pelestarian wayang golek.
Pelestarian wayang golek adalah tanggung jawab bersama. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan wayang golek dapat terus lestari dan menjadi warisan budaya bangsa yang berharga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI