Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Terang Benderang Prilaku Pasca Lailatul Qadar dan Idul Fitri

12 April 2024   08:12 Diperbarui: 12 April 2024   08:42 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terang Benderang Prilaku Pasca Lailatul Qadar dan Idul Fitri (Foto: Freepik/kjpargeter)

Masuk ke bulan Ramadan umat Islam langsung berburu berbagai kebaikan. Ini pertanda bahwa di bulan Ramadan terdapat banyak keutamaan, diantaranya mendatangkan pahala amal kebajikan yang berlipat ganda.

Keutamaan besar lainnya pada bulan Ramadan adalah terdapat satu malam lebih baik daripada seribu bulan atau pahala kebaikannya setara dengan 83 tahun. Tak ada yang tahu kepada siapa Lailatul Qadar itu diberikan dan kapan tepat dan kapan persisnya Lailatul Qadar datang.

Calon penerima dan kapan datangnya Lailatul Qadar hanya dikabarkan tanda dan kriterianya saja. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi agar setiap diri seorang muslim untuk terus bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diterima.

Sebagai ungkapan syukur inilah, setiap diri muslim setiap saat tanpa ada batasam waktu terus berusaha memperbaiki diri guna meningkatkan segala amal kebajikan.

Untuk itu, bukanlah prioritas bagi setiap muslim apakah dirinya dapat Lailatul Qadar atau tidak. Tapi yang paling prioritas dan harus diingat yaitu apakah pasca idulfitri prilakunya berubah jadi baik atau tidak dan prilaku baiknya lebih meningkat atau tidak.

Kembali ke nama Lailatul Qadar yang berarti malam kemualiaan, seyogyanya yang mendapat malam kemuliannya itu prilakunya nampak terang dalam kemuliannya. Jauh dari mungkin, bahwa yang dapat Lailatul Qadar hidupnya gelap dari kemuliaan.

Pasca idulfitri orang yang dapat malam kemuliaan akan terlihat prilakunya sangat baik, prilakunya selalu terukur yaitu selalu condong kepada hal-hal yang baik. Sebaliknya, orang yang dapat Lailatul Qadar tidak mungkin dirinya penuh kebohongan dan kemaksiatan.

Prilaku orang yang meraih Lailatul Qadar besar kemungkinan akan selalu mengerjakan amal kebajikan dan terus meningkatka kuantitas dan kualitas amal sholih di hadapan Allah Swt.

Prikaku Lailatul Qadar akan terbawa ke sebelas bulan lainnya di luar Ramadan. Diantaranya adalah akan selalu menjaga ketepatan waktu dalam beribadah salat fardhu. Salat fardhu yang lima waktu akan senantiasa dijaga dengan sangat baik.

Kualitas salat fardhu akan terus terawasi oleh pribadi muslim. Sadar bahwa amal yang pertama kali akan dihisab adalah salat. Jika amal salatnya baik maka baik pulalah amal lainnya, sebaliknya jika amal salatnya jelek atau rusak maka jelek dan rusak pula amal lainnya.

Dengan demikian prilaku orang yang dapat Lailatul Qadar salah satunya nampak terang terlihat pada pelaksanaan salat fardhunya, yaitu mengerkan salat dengan istiqomah penuh ketawaduan.

Selanjutnya, prilaku Lailatul Qadar akan nampak pada ibadah puasa. Setelah Ramadan lantas tidak berhenti untuk berpuasa. Di luar Ramadan ada amalan-amalan  puasa lainnya yang bisa dikerjakan yaitu amalan-amalan sunnah yang besar keutamannya.

Kemudian, prilaku Lailatul Qadar nampak pada kebiasaan baik untuk selalu berderma rizki kepada orang lain. Orang yang dapat Lailatul Qadar diprediksi akan selalu berbuat amal kebajikan dengan selalu berinfak bersedekah di jalan Allah Swt. Prilalu Lailatul Qadar tidak mungkin untuk kikir dan bakhir terhadap sesama.

Begitupun orang dapat Lailatul Qadar akan semakin berinteraksi dengan Al-Quran. Terus akan mentadaburi isi kandungan Al-Quran dan mengerjakan segala petunjuk dari Al-Quran. Al-Quran akan terus dijadikan panglima tertinggi dalam kehidupannya.

Jadi, kesimpulannya pasca Idulfitri prilaku orang dapat Lailatul Qadar akan akan nampak terang benderang dengan prilaku baiknya. Berprilaku sesuai dengan petunjuk Allah yang termaktub dalam Al-Quran dan mengerjakan amal kebajikan berdasar cara yang dicontohkan Rasulullah Saw.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun