Tokoh Sunda asal Jawa Barat yang dikenal sebagai politikus senior, budayawan, dan aktivis, Tjetje Hidayat Padmadinata tutup usia sore hari ini, Rabu (9/11/2022) pukul 16.45 WIB di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.
Almarhum yang lahir di Bandung 89 tahun silam itu, dikabarkan kesehatannya menurun sejak tiga tahun lalu. Dan perjuangan beliau melawan komplikasi kesehatan termasuk mengalami gagal ginjal berakhir sampai dengan Rabu, 9 November 2022 jam 5 kurang 15 menit sore WIB (sumber Tribunjabar.id).
Tjetje Hidayat Padmadinata merupakan politikus senior nasional asal Jawa Barat yang pernah menduduki kursi MPR/DPR di masa orde lama, orde baru dan orde reformasi. Ia juga sangat lekat dengan perkembangan budaya Sunda.
Drs. H. Sali Iskandar, M.M., Ketua Pendiri, Perintis, Pembina Yayasan Al Ghifari, Yayasan Al-Aitaam, Intan Al-Sali dan Agung Al Sali, saat dihubungi di Semarang, Rabu (9/11/2022) melalui sambungan telepon merasa sangat kehilangan atas wafatnya Tjetje Hidayat Padmadinata yang merupakan sahabat dekatnya.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun, saya sangat kehilangan sosok almarhum, semoga beliau husnul khotimah, diterima iman Islam nya, dimaafkan segala kehilapannya dan keluarganya diberikan kesabaran," ujarnya.
H. Sali Iskandar mengenal dekat almarhum Tjetje Hidayat sudah lama yaitu sejak tahun 1985 semasa masih kuliah. Terakhir bertemu dengan almarhum kata H. Sali, sekitar bulan Maret 2022 di suatu acara lembaga pendidikan Al Aitaam. Bahkan almarhum sempat memberikan sambutan dan arahan.
Dimata H. Sali Iskandar sosok almarhum Tjetje Hidayat Padmadinata adalah seorang tokoh politik nasional berasal dari tatar Sunda dan sangat berpengaruh bagi kemajuan Jawa Barat dan budaya Sunda. Ia tokoh yang patut dijadikan pigur untuk para generasi muda.
"Beliau adalah sosok guru dan kakak untuk semua kalangan, separuh hidupnya dihabiskan di perpolitikan nasional. Beliau pastas untuk dicontoh oleh generasi muda, khususnya orang Sunda di Jawa Barat," katanya.
Selain terkenal lama berkiprah di kancah politik nasional, menurut H. Sali Iskandar almarhum adalah tokoh yang sangat peduli terhadap perkembanhan budaya, khususnya budaya Sunda di Jawa Barat.
"Pileuleuyan Kang Tjetje, mugia aya dina Rahmat Allah SWT," pungkas H. Sali Iskandar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H