Mohon tunggu...
Jumari (Djoem)
Jumari (Djoem) Mohon Tunggu... Seniman - Obah mamah

Hidup bergerak, meski sekedar di duduk bersila.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serpihan Jiwa (1)

14 Februari 2012   11:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:40 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Apakah kebenaran yang kamu cari itu dibenarkan setiap manusia? Sejak kapan manusia cinta perang. Semua itu hanya alasan individu untuk memperoleh singgasana kemewahan. Aku sudah puas dengan kondisi sekarang, apapun kita lakukan, berdua dan aku sudah bahagia. Akankah kamu merusak kebahagiaan ini."

"Ah, aku tak mau berdebat, aku harus bergegas, kalau tidak selamanya kebenaran akan musnah."

"Berilah alasan, kenapa kamu yang ingin menjadi korban."

"Aku bukan korban, aku hanya melakukan darma, dan aku janji akan kembali."

Sejenak Utari termenung. Lamunannya membawa ke masa lalu. Masa dimana pertama kali kenal dengan Abimanyu. Masa dimana hatinya berbunga mendapatkan seorang pemuda tampan yang sangat bijaksana, dan direstui oleh orang tuanya. Masa dimana mereka saling mengikat janji. Dan teringat lagi akan janji Abimanyu.

"Aku suka padamu, aku cinta padamu, dan tulus iklas kuserahkan jiwaraga ini. Namun, jawab satu pertanyaanku."

"Bertanyalah, dengan bangga aku akan menjawabnya."

"Aku malu."

"Kenapa malu Manis?"

Sebutan itu telah merontokkan hati Utari. Dia benar-benar terpana, dan jatuh hati. Dadanya berdegub kencang. Namun sebagai perempuan dia tidak ingin menyakiti hati orang lain. Dengan keberanian diapun bertanya pelan namun pasti.

"Benarkah, kamu belum punya istri?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun