Demikian pula di antara Intern disiplin ilmu, kalam dipelajari di bidangnya, fikih dipelajari di bidangnya, tasawuf dipelajari di bidangnya, ilmu alam dipelajari di bidangnya, dan filsafat dipelajari di bidangnya, yang kemudian Ini dikenal sebagai hubungan yang berbeda.Â
Sebenarnya tidak ada yang bertentangan antara disiplin ilmu agama dan non-agama, atau antara disiplin internal, seperti kalam, fiqih, dan tasawuf atau ilmu alam, ilmu sosial, dan filsafat. Yang membuat seolah-olah hubungan antara ilmu-ilmu agama dan non-agama saling bertentangan adalah cara berpikir masing-masing orang yang terlibat dalam penelitian ini.
Dengan demikian. Tidak ada kontradiksi logis antar disiplin ilmu karena masing-masing beroperasi di dalam domainnya sendiri, seolah-olah interaksi antara bidang ilmiah melanggar sudut pandang yang bersangkutan.Â
Jadi sosiolog berbeda dengan filosof, sainstis berbeda dengan ahli kalam, serta ahli fiqh dan tasawuf berbeda dengan ahli kalam. Unik, tapi tidak bertentangan, dan tidak perlu dipertanyakan lagi. Itulah sebabnya saya percaya ilmu ilahi dan ilmu basyari hubungannya harmonis, yang mungkin problematis adalah antar displin ilmu manusia, baik antar ilmu agama dengan ilmu non agama.