Mohon tunggu...
Juditha Auliany
Juditha Auliany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang hobi traveling, saya memiliki tugas untuk membuat sebuah artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjelajahi Prinsip-prinsip Utama dalam Proses Komunikasi Manusia

15 Januari 2024   21:52 Diperbarui: 16 Januari 2024   12:37 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Konteks Ruang (Spatial Context)

Lingkungan fisik tempat komunikasi terjadi dapat memengaruhi proses dan efektivitasnya. Misalnya, dalam ruang besar atau bising, pesan mungkin perlu disampaikan dengan volume yang lebih tinggi atau menggunakan alat bantu seperti mikrofon. Tata letak ruangan dapat memengaruhi interaksi antarpeserta. Misalnya, ruangan rapat yang disusun dalam bentuk lingkaran dapat meningkatkan interaksi dan keterlibatan peserta.

2.Konteks Waktu (Temporal Context)

Pemahaman terhadap waktu sangat penting. Hal ini melibatkan kesadaran tentang waktu yang dijadwalkan untuk komunikasi dan kesiapan peserta. Misalnya, menghormati waktu janji atau memastikan bahwa pertemuan berjalan sesuai jadwal. Kecepatan komunikasi dapat bervariasi tergantung pada konteks waktu. Misalnya, komunikasi dalam situasi darurat membutuhkan respons cepat, sementara diskusi strategis mungkin memerlukan pertimbangan yang lebih panjang.

6.Melibatkan Peserta Komunikasi

Prinsip komunikasi yang melibatkan semua peserta dikenal sebagai prinsip inklusivitas atau prinsip partisipatif. Prinsip ini menyoroti pentingnya memastikan bahwa semua peserta dalam suatu interaksi atau proses komunikasi memiliki peluang untuk berkontribusi, berpartisipasi, dan merasa dihargai. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai prinsip komunikasi ini:

1.Setara dan Tanpa Diskriminasi

Prinsip inklusivitas menekankan bahwa semua peserta dalam komunikasi harus diperlakukan dengan setara dan tanpa diskriminasi. Hal ini mencakup pengakuan terhadap keberagaman latar belakang, pendapat, dan karakteristik peserta.

2.Pemberdayaan (Empowerment)

 Komunikasi inklusif bertujuan untuk memberdayakan peserta, memberikan mereka ruang untuk berbicara, menyampaikan ide, dan berkontribusi. Ini menciptakan lingkungan di mana setiap peserta merasa memiliki peran yang penting.

3.Pendengaran Aktif (Active Listening)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun