Masih berkata tidak ada rasa? Jadi apa itu? Nafsu birahimu? Sungguh rugi sekali aku.
Kita sudah terlalu dalam tenggelam, tetapi tidak berusaha berenang ke tepian
Kita malah semakin larut dalam pusaran
Bersikeras.
Kau dengan penolakanmu dan aku dengan rasa penasaranku.
Aku yang enggan percaya atau sulit menerima?
Aku ingin kau berkata iya, karena itu yang kurasa.
Seberapa kuat pun kau menyanggah
Kau tidak akan bisa. Kau lupa?
Alamiah selalu apa adanya
Aku tau gejolakmu, aku menyadari itu, tapi bisakah kau juga mengerti gejolakku?
Merindukanmu tanpa mampu menyapamu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!