Mohon tunggu...
Puisi

Salah Mengerti

29 Juli 2017   18:10 Diperbarui: 29 Juli 2017   19:01 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menganggap ujaranmu adalah tipuan saat kudeklarasaikan rasaku padamu

Memuja kekasihmu, menjaga cintamu yang jauh

Pikirku itu hanyalah pretensi, agar aku semakin meyakini, kaulah yang layak

Melekatkan predikat lelaki setia, sehingga kau tetap tertanam di benak

Salah mengerti

Selubung apa yang menutupi mata, hati juga pikiranku?

Sehingga luput menyadari bahwa pernyataanmu adalah kebenaran

Tidak kusangka akan sesakit ini saat terlambat menyadari semua hanyalah imaji

Opini jenis apa yang kubangun serapi ini?

Dia lebih dulu ada, beribu-ribu hari sebelum diri ini

Aku terkemudian, datang menghampiri penuh percaya diri

Kau si baik hati, pun pemerhati

Namun, aku memandang tindakanmu sebagai suatu ketulusan penggugah hati

Salah mengerti

Dia sungguh-sungguh tidak akan terganti, bukan begitu?

Ujarmu kala itu bukanlah sandiwara

Lalu, aku mengutukimu?

Tidak, aku hanya bisa memaki diriku ohh betapa bodohnya.

*Dengan perubahan seperlunya. Sebelumnya pernah diterbitkan di campus.imcnews.id*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun