Mengenal Anoa
Anoa merupakan hewan asli pulau Sulawesi, dan merupakan salah satu satwa endemik kebanggan Indonesia.
Anoa dikelompokkan ke dalam Bovidae (pemamah biak berkuku belah) sekeluarga dengan banteng, kerbau, sapi, dll, dan anoa termasuk ke dalam genus Bubalus (bangsa kerbau).
Anoa memiliki ciri-ciri fisik mirip dengan kerbau dengan ukuran lebih kecil, sehingga sering disebut kerbau kerdil atau kerbau cebol.
Sebagai ruminansia (hewan pemamah biak), pakan utama anoa adalah hijauan termasuk rumput, pohon dan daun muda, pakis, berbagai jenis buah, dll.
Anoa terbagi ke dalam 2 jenis (spesies), yaitu anoa dataran rendah (Bubalus (Anoa) depressicornis) dan anoa pegunungan atau dataran tinggi (Bubalus (Anoa) quarlesi).
Anoa dataran rendah habitat aslinya adalah daerah dataran rendah hingga pantai, sementara anoa dataran tinggi menempati habitat dataran lebih tinggi hingga pegunungan.
Kedua jenis anoa dibedakan berdasarkan ciri morfologi tubuh dan analisis genetik (jumlah kromosom).
Berdasarkan ciri morfologi, anoa dataran rendah mempunyai ukuran dan bobot tubuh lebih besar, tanduk lebih besar kokoh dan potongan melintangnya berbentuk segitiga (triangular), kuku/teracak lebar, dan rambut tumbuh jarang pada yang dewasa dengan spot putih sering ditemukan pada daerah leher bawah dan di atas kuku (lihat Gambar).
Anoa dataran tinggi memiliki ukuran tubuh lebih kecil, tanduk lebih kecil dengan penampang bulat, dan rambut cenderung lebih banyak (wooly).
Berdasarkan analisis genetik, anoa dataran rendah mempunyai jumlah kromosom 2n = 47 atau 48, sedangkan anoa dataran tinggi mempunyai kromosom 2n = 44 atau 45.Â