Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlunya Pendekatan "Remeh Temeh" dalam Mengajar

18 Mei 2020   08:17 Diperbarui: 18 Mei 2020   08:16 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya berhenti. Mengamati satu persatu. Berkeliling dari satu baris ke baris lain pada saat menyampaikan kalimat di atas.

“Kata Odi, juga adalah kunci. Seseorang yang lupa ingatan. Bergantung pada orang lain, untuk menentukan siapa sesungguhnya dirinya.”

“Itulah materi  kita hari ini. Apa itu sejarah. Sejarah itu adalah memori. Menjelaskan identitas seseorang, masyarakat atau negara. Melupakan sejarah berarti melupakan identitas. Dapat berakibat menjadi bangsa yang gampang terbawa arus. Terombang-ambing. Tidak tahu siapa dirinya dan untuk apa dia ada. A kata orang, A kata dia. Tidak punya pendirian. Amnesia dalam kontek yang lain.”

Setelah melakukan pendahuluan demikian, baru saya akan masuk ke bahasan materi secara mendalam. Siswa setidaknya sudah memperoleh gambaran yang paling dekat dengan kehidupannya terkait materi yang akan saya sampaikan. Biasanya kelas akan terkondisikan. 

Pengalaman selama ini kajiannya akan lebih kondusif jika saya awali dengan hal-hal seperti di atas. Tetapi tidak mudah, bahkan untuk beberapa materi saya belum menemukan kasus-kasus yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun