Mengamati awalnya saja, saya sudah pusing. Kok sekarang Kompasiana ngajak ke tahap yang lebih jauh lagi. Gawat. Bisa sakit kepala stadium lanjut.
Tapi mirip makan buah simalakama, makan ada yang mati nggak makan juga ada yang mati. Itung-itung mempertanggungjawabkan perbuatan, oke deh, saya ikut. Â Ikutan nulis maksudnya.
Sejauh apapun perjalanan, selalu dimulai dari langkah pertama. Bagi caleg yang jadi leg juga begitu.
Amati saja dulu cara kampanyenya. Dia pasang baliho, poster, spanduk, stiker, dan lain-lainnya dimana. Menyalahi aturan apa tidak. Jika menyalahi, tandai saja. Dia berpeluang konsisten dengan langkah awalnya. Jadi entar dulu deh mikir janji kampanyenya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H