Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta dan Harapan yang Memaksa Pergi

8 Juli 2018   08:00 Diperbarui: 8 Juli 2018   08:43 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : pixabay.com

Tiga hari di atas Tampomas II, membuat kekeluargaan semakin terbangun, kebersamaan terajut. Semua sama. Semua adalah saudara. Itulah yang dialami Narti dan Hartono. Saat mereka meninggalkan Solo, ada keraguan untuk melangkah. Di Sumatera tak ada saudara, pada siapa mereka berharap pertolongan. Namun kini, keraguan itu mulai sirna. Penderitaan dan harapan telah menyatukan mereka menjadi sebuah keluarga besar, keluarga para transmigran.

Matahari semburat menampakkan sinarnya dari balik lautan, cahayanya kuning menyilaukan. Di sisi yang lain, gundukan hijau mulai tampak dikejauhan, sepertinya kapal telah merapat ketepian setelah tiga hari menyusuri lautan lepas. Sosok bangunan seperti jembatan mulai tampak, disekelilingnya bangunan-bangunan kokoh, menandakan ada kehidupan di tempat itu. Belawan, tempat yang akhirnya mengantarkan para transmigran menapaki daratan, yang barangkali selamanya akan mereka tempati, tanah impian;  Sumatera.

   

catatan :  

[1] 'Mbak, silahkan menunggu suaminya saja'

[2] Menikahkan anaknya

(Penggalan kisah dari rencana sebuah novel)

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun