Hari masih sangat pagi, Matahari baru saja menggeliat. Membangunkan sebagian penduduk Jakarta, untuk bersantai, berolahraga, atau menambah pundi-pundi rupiah selanjutnya. Ini memang akhir minggu, dimana aktifitas rutin berhenti sejenak. Beristirahat untuk mengumpulkan kekuatan, sehingga bisa lebih kencang di hari aktifitas  berikutnya. Tetapi beberapa siswa sudah terlihat berjaga di depan gerbang sekolah. Senyum mereka sumringah, menyapa siapa pun yang melewati mereka ; " Selamat pagi pak, selamat pagi bu!"
"Dokter sudah datang?" Sosok yang disapa bu bertanya pada mereka.
"Ada yang sudah datang bu, mereka langsung saya bawa ke ruangan." Mendapat laporan, sosok yang ternyata ibu guru penanggungjawab kegiatan tersenyum puas.
Hari Sabtu ini 11 November 2017 adalah kegiatan Pengobatan Massal SMAK 3 dilaksanakan, untuk yang kesekian kalinya. Sasarannya adalah masyarakat umum yang tinggal di sekitar sekolah. Â Awalnya setahun dilaksanakan satu kali, tetapi belakangan dilaksanakan dua kali. Sebab mendapat respon positif dari berbagai pihak. Masyarakat sekitar sekolah, alumni, orang tua dan tentunya bagi sekolah sendiri, Â guna pengembangan karakter siswa.
Bagi hubungan sekolah dan masyarakat, ini adalah cara sekolah membangun komunikasi. Membangun saling pengertian, karena ada begitu banyak derap sekolah yang membutuhkan dukungan masyarakat di sekitar sekolah. Mereka adalah orang-orang yang sedikit banyak terlibat dalam "menjaga" sekolah. Sering tidak disadari memang, tetapi ada begitu banyak fakta menunjukkan demikian. Karena sekolah adalah lembaga yang tidak berpijak pada ruang hampa, sehingga suka atau tidak, ribet atau mudah, sekolah harus mampu membangun komunikasi produktif. Caranya, bisa beragam.
Lewat  tengah hari, semua tersenyum puas. Kurang lebih dua ratus pasien sudah terlayani dengan baik oleh lima dokter alumni, dan satu dokter sekolah. "Semoga ini masih akan terus berlanjut ya bu, " senyum semringah seorang pasien menyalami penanggungjawab acara. Untuk Bu Kus dan Pak Gt.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H